BADUNG -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memamerkan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. Fasilitas baru ini mulai diperkenalkan sejak November 2024. JPO yang menambah estetika kawasan bandara itu berfungsi sebagai pengalihan arus lalu lalang penumpang.
“Desain arsitektur dan fasilitas modern. Namun tetap menonjolkan keindahan dan kekayaan budaya Bali,” kata Menteri BUMN Erick Thohir, dalam unggahannya di akun Instagram @erickthohir yang dikutip detikBali, Minggu (5/1/2025).
Pantauan detikBali, JPO itu dapat diakses melalui gedung parkir di sisi utara terminal domestik. JPO terletak di lantai 3 gedung itu yang dihubungkan dengan lift yang dapat mengakses hingga lantai 4.
Terus ke selatan, ada jalan ke bawah yang menuju ke area tunggu penjemputan kendaraan yang dahulu merupakan area kantin. Posisinya di sebelah kanan atau barat setelah masuk JPO dari gedung parkir mobil.
Setelah itu, di ujung bagian selatan JPO, ada sejumlah vendor makanan, minuman, dan transportasi online. Di sana juga ada tangga turun, elevator yang berjalan mengarah masuk ke JPO, dan lift untuk turun ke lantai dasar.
Di sisi barat lantai dasar, ada taman, dua kafe dan restauran, serta satu toko sandal. Pengunjung maupun penumpang dapat menikmati beristirahat menunggu jam keberangkatan atau sekedar menunggu seseorang mendarat di bandara.
Erick mengatakan pembangunan JPO itu merupakan bentuk revitalisasi dan menambah keindahan di lingkungan bandara. Selain itu, juga untuk kelancaran arus lalu lintas kendaraan yang sebelumnya harus bersimpangan dengan orang.
“Pembuatan JPO, penambahan akses kendaraan, tempat penjemputan, dan taman baru membuat bandara ini semakin nyaman,” kata Erick.
Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu berharap JPO di terminal domestik mampu menyediakan ruang lalu lalang hingga 32 juta orang.
“Kami di BUMN terus meningkatkan pelayanan untuk masyarakat. Termasuk di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali,” tandas Erick. (dtc/sb)
