Sabtu, Februari 1, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Event Bulan Bahasa Bali V di Bangli Resmi Dibuka

BANGLI – Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membuka pagelaran Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 di Kabupaten Bangli yang dipusatkan di Balai Banjar Adat Kawan, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli pada Senin (13/2/2023).

Adapun Tema yang diusung pada Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Bangli tersebut yaitu “Segara Kerthi Campuhan Urip Sarwa Prani”.

Turut hadir pada saat itu Kadis Pariwisata dan Kebudayaan I Wayan Sugiarta, Pimpinan OPD  dilingkungan Pemkab Bangli, Bendesa Madya MDA Kabupaten Bangli, Ketua PHDI Kabupaten Bangli, Forkompincam, Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Bangli, serta MKKS Kabupaten Bangli.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, I Wayan Sugiarta dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018. Dengan tema “Segara Kerthi Campuhan Urip Sarwa Prani”.

“Yang dimaknai sebagai altar pemuliaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali untuk memaknai laut sebagai awal dan akhir kehidupan segenap makhluk,” terangnya.

Lanjutnya, pagelaran Bulan Bahasa Bali di Kabupaten Bangli dibagi menjadi empat perlombaan diantaranya, Lomba Nyatua Bali Paiketan Krama Istri, Nyurat Aksara Bali tingkat SD, Nyurat Lontar tingkat SMP, dan lomba Debat Bahasa Bali tingkat SMA/ SMK, dengan keseluruhan  jumlah peserta lomba sebanyak 65 orang.

Lomba akan dilaksanakan dari tanggal 13 Februari hingga 15 Februari 2023. “Dengan melibatkan para penyuluh Bahasa Bali yang ada di Kabupaten Bangli sebagai juri dalam perlombaan tersebut” beber Sugiarta.

Sementara itu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pagelaran Bulan Bahasa Bali merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali yang merupakan akar dari kebudayaan Bali dan juga merupakan karakter serta identitas krama Bali.

“Maka dari itu kita sebagai krama Bali harus menjaganya dengan baik di tengah arus globalisasi dengan pekembangan technologinya,” jelas Bupati.

Kepada para peserta lomba, Bupati Sedana Arta menegaskan, Bahasa Bali bukan hanya untuk ajang perlombaan saja, tetapi lebih dari itu bagaimana kita menjaga dan melestarikan Bahasa, Sastra, dan Aksara.

Juga sebagai pelopor untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari- hari. “Sehingga karakter dan identitas masyarakat Bali tetap terjaga untuk selamanya,” tegas Sedana Arta.

Acara Pagelaran Bulan Bahasa Tahun 2023 tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Bangli yang ditandai dengan pemukulan gong. (009)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER