DENPASAR – Festival Pasar Kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja Sertifikasi dan Kompetensi (DTKSK) Kota Denpasar, Bali, menyiapkan sekitar 2500 lowongan kerja.
Festival yang dibuka langsung Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, di Areal Parkir Utara Taman Kota Lumintang, Kamis (1/12) itu, menindaklanjuti arahan presiden, agar merancang empat program strategis yang diorientasikan untuk pengendalian inflasi.
“Dari empat program, salah satunya menciptakan lapangan kerja. Guna mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, dirancang dalam bentuk atau konsep berupa pasar kerja festival,” kata Wawali Arya Wibawa ditemui saat peninjauan stand kegiatan pasar kerja festival.
Dia mengatakan, dalam konsep pasar kerja festival kali ini, ada beberapa target atau sasaran yang menjadi prioritas diantaranya penyediaan informasi pasar kerja (berupa lowongan kerja dalam dan luar negeri), konseling psikologi dan penyuluhan jabatan terkait minat, bakat dan keterampilan, pengembangan wawasan, berupa pengenalan produk, membangun jejaring pemasaran dan informasi antar pelaku wirausaha, lembaga pendanaan dan dunia industri.
Serta memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait pemanfaatan peluang atau penciptaan lapangan kerja baru melalui usaha ekonomi kreatif.
“Bahwa dalam melakukan pengendalian inflasi daerah, perlu partisipasi aktif dan usaha bersama, antara pelaku dunia usaha, dunia industri, masyarakat, pemerintah, dan penyelenggaraan pasar kerja festival adalah salah satu upaya pemerintah dalam usaha menurunkan angka inflasi daerah khususnya pada sektor ketenagakerjaan. Mari kita dukung dan sukseskan bersama program-program pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Arya Wibawa.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta mengatakan, Festival Pasar Kerja ini digelar selama tiga hari (1-3 Desember 2022). Dengan menghadirkan sebanyak 30 perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan, perbankan, hingga pariwisata.
“Tujuannya untuk mempertemukan para pencari kerja dengan calon pekerja, apalagi sekarang sedang proses pemulihan ekonomi,” kata Jimmy Sidharta.
Jimmy menambahkan, dalam kegiatan ini dibuka sebanyak 2.500 lowongan kerja. Masyarakat yang ingin mencari kerja diharapkan membawa perayaratan termasuk CV.
“Kami memfasilitasi juga mereka yang terkena PHK dan belum mendapat pekerjaan untuk datang dan mencari lowongan yang cocok di kegiatan ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Denpasar juga telah menggelar Job Fair selama dua hari yakni 20 – 21 September 2022 di gedung Dharmanegara Alaya Lumintang. Pelamar kerja saat pelaksanaan Denpasar Job Fair tersebut sangat tinggi. Dimana dalam dua hari pelaksanaannya, diserbu oleh 3.507 pelamar.
Jumlah pelamar terbanyak terdapat dalam bidang perbankan yakni 407 pelamar, selanjutnya disusul jasa pengiriman barang sebanyak 324 lamaran.
Dari jumlah pelamar 3.507 ini didominasi oleh tamatan sarjana sebanyak 2.389 orang. Tamatan diploma 570, SMA/K sebanyak 500, magister 43, dan SMP 5 orang. (WIR)