JAKARTA– Badan sepak bola dunia FIFA resmi menjatuhkan sanksi embargo transfer selama tiga periode terhadap lima klub Indonesia, salah satunya tim raksasa BRI Liga 1, Persija Jakarta.
Selain Persija Jakarta, empat klub Indonesia lainnya yang juga disanksi FIFA adalah Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC, Persikab Kabupaten Bandung, dan Persiwa Wamena.
Sejak 2018, nama Persiwa sudah tidak eksis lagi di sepak bola Indonesia karena merger dengan tim asal Cirebon, Bina Putra FC, yang berkompetisi di Liga 3.
Hukuman untuk Persiwa sudah berlaku pada 12 Mei 2022, Sada Sumut FC dan Persikab pada 26 Februari 2024, dan Persiraja pada 26 Januari 2024.
Dalam situsnya, FIFA tidak mengungkap kasus apa yang membuat kelima klub itu, termasuk Persija Jakarta, yang tidak diperbolehkan mendaftarkan pemain dalam berbagai kesempatan.
Namun, berdasarkan penjelasan Peraturan Status dan Transfer Pemain atau Kode Disiplin FIFA, banned transfer dijatuhkan kepada tim akibat beberapa penyebab, antara lain:
Kewajiban pembayaran yang jatuh tempo
Pemutusan kontrak tanpa alasan yang sah
Pemutusan kontrak sepihak atas dasar pemain hamil atau menjadi hamil
Kegagalan membayar jumlah yang relevan tepat waktu
“Larangan pendaftaran akan berlaku baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan kata lain, larangan akan memengaruhi setiap pendaftaran yang berasal dari transfer domestik maupun internasional,” tulis pemberitahuan FIFA kepada anggota asosiasinya pada April 2023.
Persija Pernah Bersengketa dengan Marko Simic
Persija Jakarta memang pernah bermasalah terkait pembayaran gaji Marko Simic pada 2022. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu dilaporkan ke FIFA.
Pada Maret 2023, gugatan Simic terhadap Persija dikabulkan oleh FIFA. Macan Kemayoran diharuskan membayar Rp7 miliar kepada bomber asal Kroasia tersebut.
Namun, pada Juni 2023, Simic malah kembali ke Persija. Striker berusia 36 tahun ini dikontrak dua musim. Comeback Simic ke Macan Kemayoran diyakini sebagai jalan keluar dari sengketa kedua belah pihak.
Media ini telah meminta tanggapan kepada Presiden Persija, Mohamad Prapanca, perihal sanksi dari FIFA ini, namun tidak direspons hingga berita ini tayang. (*/bola/sb)