Liverpool sukses mengangkat trofi Piala Liga Inggris setelah menyudahi perlawanan melelahkan Chelsea lewat drama adu penalti panjang.
Liverpool keluar sebagai juara Piala Liga Inggris usai mengalahkan Chelsea lewat dalam drama adu penalti panjang di Wembley.
Kedua tim harus menentukan pertandingan di babak adu tos-tosan setelah dua kali 45 menit kedua tim bermain buntu alias berakhir tanpa gol. Pun di dua kali fase extra-time, di mana tak satu pun gol tercipta.
Kepa Arrizabalaga menjadi sorotan di pertandingan ini. Masih segar di ingatan ketika pasukan Thomas Tuchel menjuarai Piala Super Eropa menghadapi Villarreal berkat heroisme penjaga gawang Spanyol itu.
Sang kiper juga menjadi pahlawan di babak-babak sebelumnya Piala Liga ketika adu penalti melawan Aston Villa dan Southampton. Dia juga bahkan tampil membintang kala membuat penyelamatan krusial dari penalti di babak extra-time melawan Plymouth di Piala FA pada awal bulan ini.
Namun kali ini kontras, sebab Kepa bertanggung jawab atas gagalnya Chelsea memenangkan titel Piala Liga edisi sekarang. Alih-alih menggantikan Edouard Mendy di babak adu penalti dengan harapan yang sama sebagaimana kecemerlangan dia sebelumnya, nama pertama justru jadi bumerang bagi The Blues.
Laga yang diwarnai deretan peluang emas, penyelamatan-penyelamatan dramatis, gol-gol yang dianulir dan kontroversi VAR hingga pemandangan adu penalti melelahkan.
The Reds sebetulnya tampil dominan, dengan mereka mampu melepas 20 tembakan, enam di antaranya mengarah ke sasaran. Berbanding hanya 11 shots milik Chelsea. Dari segi penguasaan bola juga anak-anak Jurgen Klopp unggul 55%-45%.
Namun hingga 90 menit berlalu plus 30 menit extra-time pertandingan tetap membuntu hingga penentuan juara pun dilakukan via adu penalti. Di tahapan ini, kedua tim juga harus melalui perjuangan panjang.
Eksekutor Chelsea dan Liverpool selalu menunaikan tugasnya dengan apik hingga orang ke-10. Akan tetapi di titik ini, Chelsea akhirnya menyerah. Kepa yang maju sebagai penendang ke-11 saat timnya dalam keadaan tertinggal 11-10, gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Tendangan kiper Spanyol itu melambung tinggi di atas mistar, dan Liverpool pun berhak menikmati malam membahagiakan untuk berpesta Piala Liga dengan kemenangan 11-10 di fase adu penalti.
Bagi Klopp, ini adalah ketiga kalinya dia merasakan laga mendebarkan di Wembley setelah dia menelan kekalahan di final Liga Champions saat bersama Borussia Dortmund pada 2013 dan takluk lewat adu penalti melawan Manchester City bersama Liverpool pada 2016. (*/goal)
Susunan Pemain
Chelsea: Edouard Mendy (Kepa Arrizabalaga 120′); Trevoh Chalobah, Thiago Silva, Antonio Rudiger; Cesar Azpilicueta (c) (Reece James 57′), N’Golo Kante, Mateo Kovacic (Jorginho 106′), Marcos Alonso; Mason Mount (Romelu Lukaku 74′), Kai Havertz, Christian Pulisic (Timo Werner 74′).
Liverpool: Caoimhin Kelleher; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip (Ibrahima Konate 91′), Virgil van Dijk, Andrew Robertson; Jordan Henderson (c) (Harvey Elliott 79′), Fabinho, Naby Keita (James Milner 80′); Mohamed Salah, Sadio Mane (Diogo Jota 80′), Luis Diaz (Divock Origi 97′)