NUSA DUA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia, Basuki Hadimuljono, menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Turki di Nusa Dua, Bali. Kerja sama antarsektor swasta ini dilakukan dalam rangkaian penyelenggaraan KTT G20.
Juru bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja, Selasa (15/11) mengatakan, Turki memiliki pengalaman dan penguasaan teknologi yang baik dalam pembangunan jalan tol. Sehingga, menurutnya, kerja sama ini sangat tepat sebagai langkah untuk melanjutkan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.
“Untuk itu kami berharap, MoU ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi dapat menghasilkan output dan dampak yang nyata bagi Indonesia,” kata Endra.
Ada beberapa kerja sama yang dilakukan mulai dari pembangunan jalan tol hingga bidang pertahanan. Untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera ditandatangani oleh Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro dan Wakil Presiden Dewan Direksi ERG Insaat Ticaret ve Sanayi Mustafa Sani Erbilgin.
Sementara itu kerja sama produksi bus elektrik ditandatangani oleh Co Founder PT Scahmindo Perkasa Roberto Pangasian dan CEO Karsan Otomotiv Sanayii ve Ticaret Okan Bas
Di sisi lain, juga turut dilakukan kerja sama di bidang pertahanan yang ditandatangani Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar. Lalu ada MoU kerjasama penelitian, teknologi, dan inovasi oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
“Setelah direncanakan sejak tahun 2020 dan sempat terhambat oleh pandemi Covid-19, kontrak-kontrak kerja sama ini dapat terwujud. Semoga dapat segera diimplementasikan demi meningkatkan kesejahteraan warga Indonesia dan Turki,” kata Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. (WIR)