DENPASAR – Sosok mahasiswa aktif Fakultas Hukum Universitas Udayana bernama Gede Taruna Santosa ini patut dicontoh anak muda. Kuliah sambil berorganisasi penting untuk masa depan.
Di tengah kesibukannya mengenyam bangku kuliah, pria kelahiran Singaraja, 19 Agustus 2003 ini masih sempat meluangkan waktunya untuk berorganisasi, bahkan mengikuti lomba akademik.
Gede Taruna yang juga memiliki hobi mendaki dan belajar hal baru ini, menceritakan pengalaman pribadinya bisa produktif di usia muda. Salah satunya, karena dukungan keluarga. Sehingga, dirinya melakukan dan mengikuti kegiatan yang positif.
Berkat dukungan rekan di kampusnya, Gede Santosa lebih banyak mendapat inspirasi dan bisa bertukar pikiran dengan teman dan kolega dalam membahas sebuah isu, serta selalu berusaha melihat suatu hal dari beberapa sudut pandang yang berbeda.
“Untuk membagi waktu itu, memang banyak tantangan yang harus dihadapi. Yakni harus berusaha mengimbangi kegiatan akademik dalam hal perkuliahan dan pengembangan soft skills melalui ikut organisasi bahkan lomba akademik,” ucapnya.
Sebagai seorang mahasiswa, Gede Santosa ingin memberikan sudut pandang atau mindset kepada orang lain, bahwa pendidikan itu tidak mahal, karena ada pepatah mengatakan banyak jalan menuju Roma. “Jadi, tuntutlah ilmu setinggi-tingginya agar kita bisa mempersiapkan diri untuk membangun pondasi kesuksesan,” tuturnya.
“Yang menjadi motivasi saya adalah, dimana masa depan akan hadir bagi mereka yang siap menjalani hari,” sambungnya.
Menrutnya, keadaan ekonomi bukanlah alasan untuk kita berhenti menuntut ilmu. Karena ada banyak cara untuk tetap bisa menempuh pendidikan. Salah satunya melalui beasiswa. Selama ada usaha, apapun bisa terjadi. Usaha tidak akan menghianati hasil.
“Banyak orang berkata bahwa pendidikan adalah kunci kesuksesan, tapi bagi saya pendidikan saja tidak cukup untuk memberikan jaminan bahwa kita akan sukses, bagi saya untuk mencapai kesuksesan juga memerlukan peluang, doa, usaha, serta harus menjadi orang yang disiplin dan konsisten,” ucapnya.
Jangan pernah berhenti belajar karena semua tempat adalah sekolah dan semua orang adalah guru. Dan tuntutlah ilmu setinggi-tingginya.(TIM)