LABUAN BAJO – Hampir 100 kapal pinisi dan kapal wisata jenis lainnya di Labuan Bajo terlihat berlindung di balik gugusan pulau kecil untuk menghindari gelombang tinggi melanda perairan Labuan Bajo dan sekitarnya.
Pantauan di lokasi pada Minggu (25/12/2022) sore, kapal-kapal wisata itu menumpuk di perairan di depan dan sisi utara hotel Meruorah Labuan Bajo. Kapal-kapal wisata itu terlindung oleh pulau kecil di depannya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili membenarkan kapal-kapal wisata itu sedang berlindung dari cuaca buruk yang sedang melanda Labuan Bajo dan sekitarnya.
“Ya, Mas,” kata Hasan Sadili membenarkan kapal-kapal wisata itu berlindung di balik pulau karena cuaca buruk.
Kapal-kapal wisata itu, lanjut diaz berlindung di balik pulau sejak Sabtu (24/12/2022). Diketahui, beberapa hari terakhir cuaca buruk melanda Labuan Bajo dan Sekitarnya. Terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Gelombang di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya juga tinggi.
Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok, cuaca buruk masih terjadi. Sementara Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak melayani pelayaran kapal Ferry rute Labuan Bajo-Sape, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak kemarin karena cuaca buruk. Nelayan di sana juga tak melaut beberapa hari terakhir karena cuaca buruk. (nor/has/dtc)
