BADUNG – Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Badung, Bali, berlangsung di 62 titik sasaran Desa/Kelurahan. Kegiatan yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia ini, bertujuan mewujudkan petani sejahtera, pedagang untung, konsumen tersenyum karena pangan kuat indonesia berdaulat.
“Saya perintahkan Kadis Pertanian untuk secepatnya menindaklanjuti program dari pemerintah pusat, agar segera bisa diterapkan di daerah, ada 62 titik sasaran Desa/Kelurahan di Kabupaten Badung. Sehingga, semua masyarakat bisa terjangkau. Harapannya, ketersedian pasokan dan harga terjangkau. Sehingga, inflasi terkendali,” kata Sekkab Badung I Wayan Adi Arnawa, saat menghadiri undangan launching Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak Nasional melalui zoom, di Balai Banjar Kekeran Desa Angantaka Abiansemal, Badung, Senin (26/6/2023).
Kegiatan pelaksanaan GPM serentak melalui zoom diikuti 341 titik di 300 Kabupaten/Kota se-Indonesia ini, kata dia, juga bertujuan menstabilkan pasokan dan harga pangan, menjaga daya beli masyarakat serta pengendalian inflasi pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 2023. Dimana, kegiatan ini didanai dari anggaran Badan Pangan Nasional sebesar Rp 20 juta untuk paket Provinsi dan Rp 15 juta untuk paket Kabupaten/Kota.
“Adanya program pemerintah pusat Gerakan Pangan Murah serentak yang dilakukan secara daring ini,” jelasnya.
Sementara itu, melalui zoom meeting Menteri Dalam Negeri Tito karnavian mengatakan, inflasi dipengaruhi oleh komponen penyumbang inflasi antara lain Core Inflation (Inflasi Inti) yang pergerakannya cenderung tetap (Persisten), inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya diatur pemerintah (Administered Prices) dan inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya sangat bergejolak (Volatile Goods).
Tito berharap dengan adanya kerja sama yang terjalin dengan baik antara seluruh stakeholders, target pengendalian inflasi mencapai 3 persen dapat tercapai.
Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan launching GPM Serentak Nasional saat ini merupakan aksi nyata peran semua dalam menjaga inflasi pangan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan, petani dan peternak.
“GPM serentak dilaksanakan bersama-sama kompak dan serempak di 341 titik di 300 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Saya sangat mengapresiasi gelora dan semangat yang luar biasa dari seluruh kabupaten/kota yang turut berpartisipasi dalam acara hari ini,” pungkasnya. (WIR)