GIANYAR – Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Nyepi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Kantor Bupati Gianyar.
“Gerakan pangan murah merupakan upaya pemerintah dalam melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) serta pengendalian inflasi dengan menggandeng pihak-pihak terkait,” kata Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, Minggu.
Komoditas bahan pangan pokok yang disediakan pada GPM adalah beras, minyak goreng, gula, telur ayam, bawang, cabai sayuran dan olahan makanan serta perlengkapan sarana upacara.
Pasar pangan murah juga berkolaborasi dengan Bulog Bali untuk menyalurkan 1,5 ton beras (SPHP), 100 kg gula, dan 150 minyak goreng ke masyarakat seiring dengan melonjaknya harga.
Masyarakat antusias dengan kegiatan ini terlihat dari banyaknya beras SPHP maupun bahan pokok lainnya yang terjual.
Di pasar murah itu, Beras Bulog Medium SPHP 5kg Rp52.000 atau Rp10.400 /kg, minyak goreng kemasan Rp15.500/liter, dan gula pasir Maniskita Rp15.500/kg.
“Harga-harga tersebut jauh di bawah harga pasaran atau di bawah harga HET (harga eceran tertinggi),” kata Bupati Gianyar.
Ia yang melakukan peninjauan langsung pada acara gerakan pangan murah mengatakan melihat lonjakan harga menjelang hari raya, terutama beras yang mencapai 15.000 hingga 17.000 di pasaran.
Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Dinas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan bersama Bapanas melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah.
“Untuk menanggulangi hal tersebut apalagi menjelang hari raya Galungan dan Kuningan serta Nyepi bahkan Ramadhan nantinya, maka hari ini kita melaksanakan gerakan pangan murah dalam menekan harga beras, cabai, bawang dan lainnya yang dibutuhkan masyarakat pada hari raya,” jelas dia.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaga inflasi daerah tetap rendah dan stabil. Sehingga dengan adanya kegiatan GPM pemerintah dapat memantau, menjaga ketersediaan pasokan dan harga di pasar tetap stabil.
Bukan hanya menggandeng Bulog, GPM kali ini juga menggandeng beberapa pedagang, kelompok binaan, UMKM/IKM dan hasil Puspa Aman di Gianyar. “Jadi total pedagang yang ada di sini 23 sama Bulog,” ujarnya. (ant/sb)