Sabtu, Desember 14, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Giri Prasta Sebut Tol Laut di Badung Mulai Berproses Awal 2025

BADUNG – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengungkap pembangunan sistem transportasi laut di kawasan perairan Badung direncanakan mulai berproses pada Januari 2025. Menurutnya, pengoperasian angkutan untuk tol laut itu bakal bekerja sama dengan pihak ketiga.

“Jenisnya (angkutan) akan kami sampaikan nanti. Sebab kami kemarin itu (disampaikan) akan memakai boat yang bagus,” ujar Giri Prasta seusai menghadiri peresmian Hotel Tui Blue Berawa di Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, Jumat (13/12/2024).

Giri menjelaskan konsep tol laut adalah sistem transportasi penghubung antara satu destinasi ke destinasi lainnya via laut. Wacana yang ramai dibicarakan itu diharapkan dapat menjadi moda transportasi alternatif agar terhindar dari kemacetan lalu lintas di jalan raya.

“Untuk wisatawan yang dari pesisir pantai ini bisa tidak lagi lewat jalan utama. Dia akan lewat pakai transportasi laut,” imbuh politikus PDIP itu.

Nantinya, Giri berujar, turis-turis yang pelesiran di pantai bisa bersandar di beberapa titik pantai di Badung selatan. Adapun, tempat sandar armada direncanakan bisa dibangun stop over, bukan berupa dermaga.

“Itu akan dibangunkan. Kerja sama juga dengan Balai Wilayah Sungai Bali Penida untuk stop over-nya,” imbuh wakil gubernur Bali terpilih 2025-2030 itu.

Giri Prasta menyebut armada akan terkoneksi ke sejumlah titik vital dengan adanya tol laut tersebut. Termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai dan kawasan wisata seperti Nusa Dua dan Canggu.

“(Jumlah stop over) sesuai kebutuhan saja nanti. Bukan se-Bali, kami bicara yang sekarang untuk koneksi bandara ke Canggu, dari bandara ini juga sampai ke Nusa Dua,” jelasnya.

Menurut Giri, konsep tol laut itu sudah ada yang menjalankannya, yakni pihak swasta. Mereka membuka rute dari Canggu ke Suluban, Pecatu, via laut.

“Untuk teknisnya, biar tim teknis yang menjelaskan ya. Saya nggak punya kewenangan untuk menyampaikan hal itu,” imbuhnya.

Pemkab Badung, Giri melanjutkan, sudah tidak memungkinkan melebarkan ruas jalan yang sudah ada untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan pariwisata itu. Meski begitu, dia menilai penambahan shortcut di beberapa penghubung ruas jalan masih memungkinkan dibangun.

“Misalnya kemarin yang sudah kami lakukan membangun shortcut Canggu-Tibubeneng yang sudah kami resmikan,” pungkasnya. (dtc/sb)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER