BADUNG-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengungkap proyek pelebaran sempadan pantai di Kuta, Legian, dan Seminyak segera dimulai. Pelebaran sempadan pantai itu akan menggunakan metode pengisian pasir dari dasar laut.
Rencana itu, Giri Prasta berujar, akan diterapkan dengan melibatkan kapal tanker yang akan menarik dan menyedot pasir untuk kemudian disebarkan di daratan. Selain itu, geotekstil juga akan digunakan untuk menahan pasir agar tidak kembali ke laut.
“Pemerintah pusat dari tahun 2014 sudah direncanakan dan astungkara tahun 2025 Februari sudah dipastikan bisa berjalan dari Kuta, Seminyak, dan Legian sepanjang 5 kilometer pelebaran sempadan pantai,” ujar Giri Prasta dalam keterangannya seusai menghadiri upacara pemelaspasan penataan Pantai Batu Belig, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Sabtu (19/1/2025).
Untuk diketahui, pesisir Pantai Kuta hingga Seminyak menghadapi ancaman abrasi serius. Abrasi parah menggerus secara signifikan panjang bibir pantai ke daratan. Puluhan meter bibir pantai sudah hilang sejak 20 tahun lalu.
Giri Prasta lantas menjelaskan penataan Pantai Batu Belig yang dibiayai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung melalui anggaran perubahan tahun 2024 sebesar Rp 48 miliar. Ia berharap kawasan Pantai Batu Belig semakin tertata sehingga para pelaku wisata menjadi semakin nyaman.
“Kami ingin menciptakan sustainable tourism yang selaras dengan adat, budaya, tradisi, serta quality tourism,” ujar politikus PDIP itu.
Menurut Giri Prasta, penataan Pantai Batu Belig tersebut juga mencakup pembangunan fasilitas umum. Termasuk pembangunan kios-kios yang disediakan untuk masyarakat untuk mendukung aktivitas ekonomi warga. (dtc/sb)
