BALI – Gubernur Bali, Wayan Koster meminta, bantuan hibah dan BKK, untuk Kota Denpasar, dapat digunakan dengan efektif, efisien dan tepat, untuk kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Begitu juga dengan dana BKK yang akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun,” kata Gubernur Bali, didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Selasa (21/2).
Untuk diketahui, Pemprov Bali telah memberikan 23 Bidang Tanah dan 3 Unit Bangunan untuk penyelenggaraan Pemerintahan Kota Denpasar, 1 Bidang Tanah untuk Desa Adat Panjer serta 1 Bidang Tanah untuk Desa Adat Penatih Puri.
Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemkot Denpasar sebesar Rp 3,74 miliar, BKK kepada Pemerintah Desa se-Kota Denpasar untuk tambahan penghasilan Perbekel dan Perangkat Desa sebesar Rp 2,15 miliar, BKK kepada 35 Desa Adat se-Kota Denpasar sebesar Rp 10,5 miliar, dan BKK kepada 35 Subak dan Subak Abian se-Kota Denpasar sebesar Rp 350 juta.
Gubernur Koster menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Denpasar beserta jajaran hingga desa/kelurahan yang telah bersama-sama bekerja keras menanggulangi pandemi Covid-19 di Bali. Setiap Kabupaten/Kota di Bali, pihak terkait dan khususnya seluruh Desa dan Desa Adat di Bali dikatakannya telah melakukan penanganan secara efektif dan tepat.
“Berkat kerja keras kita semua sampai tingkat Desa dan Desa Adat, penanganan Covid-19 di Bali mendapat predikat terbaik di Indonesia. Karena menggunakan strategi yang paling efektif dan vaksinasi dengan strategi yang efektif dan tepat juga menjadi yang terbaik dan tercepat di Indonesia,” ujar Koster.
Konsep Pembangunan Bali ke depan bukan sekadar membangun, tapi membangun yang benar-benar menjawab dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Sehingga pelaksanaannya harus didukung dengan Perda, Pergub dan SE Gubernur, sehingga kebijakan berjalan lancar dengan kepastian yang berkelanjutan, serta menjadi pembangunan yang utuh untuk Bali secara keseluruhan.
Gubernur asal Buleleng ini menyampaikan, capaian Pembangunan Bali Implementasi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, yang tertuang dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru.
Pihaknya juga mengapresiasi sinergi dari Pemkot Denpasar yang selalu mendukung kebijakan dan program-program dari Pemprov Bali. Mulai dari asset, BKK dan program-program dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar disampaikan dalam paparannya.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar sebagai Ibukota Provinsi dengan Pemerintah Provinsi Bali telah terjalin dengan baik. Hal ini tercermin dari visi Kota Denpasar, yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.
“Terima kasih pak Gubernur, yang telah memfasilitasi beberapa pembangunan infrastruktur di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Lebih lanjut dijelaskan, Pelaksanaan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru sebagai langkah strategis yang dilakukan oleh Bapak Gubernur, telah terimplementasikan di Kota Denpasar melalui Bantuan Hibah Dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK), serta Pembangunan Infrastruktur lainnya.
Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Kota Denpasar telah dimanfaatkan sebagai penopang dalam menjalankan pembangunan di berbagai sektor Dalam Kurun Waktu Dua Tahun Terakhir. Hal Ini Meliputi Sektor Perekonomian, Sektor Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Sektor Kesehatan, Sektor Sosial Kependudukan, Sektor Pendidikan, serta sebagai upaya Melestarikan Adat Dan Budaya Bali yang Adiluhung. (WIR)