KLUNGKUNG – Sebuah gudang pembuatan penek (tumpeng kecil untuk sarana upacara) yang berlokasi di Dusun Kelodan Desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, terbakar, Minggu, (16/7/2023) sekitar pukul 03.00 Wita.
Pemilik gudang I Wayan Slamet Artika, (43) mengatakan, saat itu dirinya sedang istirahat dibangungkan Ni Luh Mariana (32) saksi yang mengatakan ada kebakaran digudangnya.
Setelah keluar kamar dirinya kaget karena mendapati api yang cukup besar dari arah gudang penek miliknya. “Sebelumnya sekitar pukul 00.30 Wita, saya sempat mengecek gudang, karena terlihat aman kemudian ditinggal istirahat,” ucapnya.
Dalam situasi kepanikan, dirinya segera memberitahukan kepada keluarga yang untuk selanjutnya diberitahukan kepada warga sekitarnya dan pihak Kepolisian serta Dinas Pemadam Kebakaran.
“Dirinya dibantu warga sempat berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya dan mengeluarkan lebih kurang 30 tabung gas yang disusun disebelah gudang penek tersebut,” terang Slamet Artika.
Tidak lama berselang kemudian Personil Polsek Banjarangkan dan 4 unit kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Klungkung tiba dilokasi untuk segera melakukan pemadaman api.
Kapolsek Banjarangkan, AKP I Wayan Sujana mengatakan, setelah menerima informasi adanya kejadian kebakaran dari warga, Personilnya segera mendatangi TKP.
“Kobaran api berhasil dipadamkan oleh Dinas Damkar yang dibantu personil dan warga sekitar Pukul 03.40 Wita.”, jelasnya.
Terkait penyebab kebakaran, AKP Wayan Sujana mengatakan diduga disebabkan oleh adanya kebocoran tabung gas, yang mana proses pembuatan penek dilakukan pada malam hari sekitar pukul 21.00 Wita dan api pada open dibiarkan menyala hingga pukul 07.00 Wita.
“Dan kami masih melakukan penyelidikan lebih dalam untuk penyebab pastinya”, terang Sujana, Minggu (16/7/23).
AKP Wayan Sujana juga menyampaikan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun akibat kebakaran itu sebanyak 15 open alat produksi penek, 400 kg penek yang diopen dan 15 tabung gas hangus terbakar. “Kerugian material ditaksir, hingga kurang lebih Rp80 juta”, pungkasnya.(009)
