JEMBRANA – Guru sekolah dasar (SD), I Wayan Arta Widana (37), tewas akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Denpasar-Gilimanuk. Lakalantas guru berusia 37 tahun itu tepat di depan Balai Benih Pembantu (BBP) Padi, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 09.00 Wita.
Lakalantas bermula ketika mobil Brio bernomor polisi DK 1509 ML melaju dari arah timur (Denpasar) menuju ke barat (Gilimanuk). Mobil itu dikemudikan I Gusti Kadek Setya Indra Yana (27), warga Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo.
Mobil Setya Indra Yana kemudian mendahului kendaraan di depannya. Arta Widana yang mengendarai Beat bernomor polisi DK 7505 VB juga mendahulu dalam waktu bersamaan.
Walhasil, bagian depan mobil menabrak motor yang dikemudikan Arta Widana. Akibat ditabrak mobil, guru SD asal Banjar Masean, Desa Batuagung itu lantas oleng ke kanan dan menabrak pohon perindang.
“Akibat kecelakaan ini, pengendara Honda Beat, I Wayan Arta Widana, meninggal dunia di TKP. Sementara itu, pengemudi Honda Brio dalam kondisi sehat,” ungkap Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana saat dikonfirmasi detikBali.
Mobil Honda Brio mengalami goresan pada bagian depan samping kanan. Sementara motor Beat mengalami kerusakan pada bodi samping kiri hingga hancur dan kaca spion kanan-kiri copot.
“Kami sudah melakukan olah TKP. Saat ini, kasus ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Jembrana untuk proses lebih lanjut,” papar Artana. (dtc/sb)