KARANGASEM – Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata atau Gus Par melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Karangasem di hari pertama kerja. Gus Par meminta ada penambahan petugas pelayanan hingga penataan manajemen.
Gus Par terlebih dahulu meninjau pelaksanaan fogging di Karangasem. Mengingat kasus demam berdarah melonjak di Karangasem, Bali.
“Kasus DBD harus kami tangani bersama-sama. Fogging merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran nyamuk, tapi yang lebih penting adalah peran dari masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” kata Gus Par, Senin (3/3/2025).
Gus Par juga menyosialisasikan ke warga untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih. Tujuannya agar nyamuk penyebab DBD tidak mudah berkembang biak.
Setelah selesai meninjau pelaksanaan fogging, Gus Par bersama Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa dan Sekda I Ketut Sedana Merta melanjutkan sidak ke RSUD Karangasem. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan di rumah sakit pelat merah tersebut berjalan dengan baik.
Dalam pantauannya di RSUD Karangasem, Gus Par menyebut masih banyak yang perlu dievaluasi, mulai dari fasilitas, pelayanan BPJS, dan lainnya. Sebab, selama ini cukup banyak pasien BPJS yang dirujuk ke luar Kabupaten Karangasem atau ke RS swasta.
Gus Par meminta agar petugas pelayanan RSUD Karangasem tidak sampai kosong, terutama pada saat malam hari. Sebab, pasien emergency cukup sering datang saat malam. Oleh sebab itu, ia meminta agar ada penambahan petugas di ruang-ruang tertentu.
“Kalau kekurangan petugas, masyarakat akan lambat dapat penanganan dan pasti akan beralih ke rumah sakit lain untuk berobat. Jadi pada intinya pelayanan itu harus diutamakan,” ujar Gus Par.
Selain itu, Gus Par juga meminta direktur RSUD untuk kembali menata manajemen petugas kesehatan. Sebab, manajemen harus bagus untuk mendukung pelayanan di RSUD.
“Jika manajemen dan pelayanan bagus, maka pasien juga pasti akan merasa nyaman,” ucapnya. (DTC/SB)