Sabtu, Mei 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hadir di Peringatan May Day 2025, Ini Deretan Janji Prabowo untuk Buruh

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara langsung menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang diselenggarakan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

Kehadirannya dalam kegiatan buruh ini menjadi peristiwa bersejarah karena terakhir kali Presiden RI hadir langsung dalam peringatan May Day terjadi di masa Presiden Soekarno, sekitar enam dekade lalu.

Di hadapan ratusan ribu buruh yang memadati lokasi, Prabowo menyampaikan sejumlah komitmen penting. Ia menegaskan bahwa pemerintahannya akan berupaya melindungi hak-hak pekerja serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

Janji-janji tersebut mencakup berbagai isu strategis dunia kerja, mulai dari penghapusan sistem outsourcing hingga pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Berikut rincian janji Prabowo kepada buruh pada May Day 2025:

  1. Penghapusan Sistem Outsourcing

Prabowo menyatakan komitmennya untuk menghapus sistem kerja outsourcing yang selama ini menuai protes dari para buruh.

“Saya juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Nasional ingin segera menghapus outsourcing,” ujar Prabowo.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa dalam mengambil kebijakan, harus tetap memperhatikan kondisi ekonomi dan iklim investasi.

Tapi kita juga realistis harus menjaga kepentingan para investor, kalau mereka tidak ada investasi, tidak ada pabrik, maka kalian tidak kerja,” jelasnya.

Ia pun mengajak para buruh untuk menjalin kerja sama dengan investor demi membuka lebih banyak lapangan kerja.

  1. Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

Presiden Prabowo juga mengumumkan rencana pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, yang beranggotakan tokoh-tokoh serikat pekerja dari seluruh Indonesia.

“Dewan ini juga akan mempelajari iklim investasi untuk memastikan keseimbangan antara kepentingan buruh dan investor,” tambahnya.

Dewan ini akan berfungsi sebagai penasihat presiden terkait penyusunan regulasi ketenagakerjaan, sekaligus menyalurkan aspirasi buruh secara langsung ke pemerintah.

  1. Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT)

Dalam pidatonya, Prabowo juga menjanjikan bahwa RUU PPRT akan segera dibahas dan disahkan. Ia memastikan bahwa proses pembahasannya akan dimulai dalam minggu yang sama dengan peringatan Hari Buruh.

“Kita harus memastikan semua pekerja, termasuk pekerja rumah tangga, mendapatkan perlindungan yang layak,” tegas Prabowo.

  1. Pembentukan UU Perlindungan Pekerja Laut dan Industri Perikanan

Presiden juga menyampaikan niat untuk merumuskan undang-undang baru yang khusus melindungi pekerja di sektor perkapalan, kelautan, dan perikanan. Sektor ini dinilai strategis dan padat karya, namun masih banyak buruh yang belum terlindungi secara maksimal.

“Kita perlu melindungi hak-hak pekerja di sektor-sektor ini agar mereka bisa bekerja dengan aman dan sejahtera,” ujarnya.

  1. Pembentukan Satgas PHK dan Dialog Sosial

Sebagai bentuk kepedulian terhadap buruh yang terdampak pemutusan hubungan kerja, Prabowo menjanjikan pembentukan satuan tugas (Satgas) khusus untuk menangani isu PHK.

“Kita harus memastikan bahwa buruh yang terkena PHK mendapatkan perlindungan dan dukungan yang memadai,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan rencana memfasilitasi pertemuan antara 150 pimpinan serikat buruh dan 150 pengusaha di Istana Bogor untuk mencari solusi konkret dalam peningkatan kesejahteraan pekerja.

Secara keseluruhan, janji-janji Prabowo kepada para buruh menekankan perlindungan hak-hak pekerja, reformasi regulasi ketenagakerjaan, dan keterlibatan aktif buruh dalam proses pengambilan kebijakan, dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan iklim investasi di Indonesia. (MK/SB)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER