Jumat, Januari 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harga Cabai Rawit Merah di Klungkung Tembus Rp 100 Ribu per Kg

KLUNGKUNG – Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Klungkung, Bali, mengalami kenaikan. Pantauan detikBali di Pasar Semarapura dan Pasar Galiran, Klungkung, harga cabai berkisar antara Rp 95 ribu sampai Rp 100 ribu per kilogram

Salah satu pedagang di Pasar Galiran, Ni Nengah Nitiati, mengatakan harga cabai merangkak naik sejak Natal 2024. Sebelum itu, harga cabai berada di Rp 35 ribu per kg.

“Awalnya kan Rp 35 ribu, terus naik setiap hari dan pasokan dari pengepul juga sedikit. Sekarang harganya sudah di Rp 100 ribu untuk cabai rawit merah dan yang campur dengan (cabai) hijau Rp 75 ribu,” kata Nitiati, Rabu (8/1/2025).

Menurut Nitiati, kenaikan harga cabai memang kerap terjadi saat musim hujan. Sebab, banyak petani yang mengalami gagal panen sehingga stok cabai sedikit.

“Biasanya pengecer dapat 20 kg, tetapi saat ini paling banyak 5 kg karena tidak berani stok banyak juga takut rusak, cabai musim hujan juga cepat busuknya,” jelas Nitiati.

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pasar Klungkung, I Komang Sugianta, mengatakan harga cabai yang melonjak tengah menjadi perhatian. UPT Pasar Klungkung terus memantau pergerakan harga agar tidak mempengaruhi nilai rupiah bahan kebutuhan pokok lain.

“Monitoring terhadap bahan kebutuhan pokok dan barang penting rutin dilakukan dengan mengambil sampel di empat pasar besar di Klungkung, yakni Pasar Galiran, Pasar Semarapura, Pasar Kusamba, dan Pasar Mentigi di Nusa Penida,” kata Sugianta.

Hasil pemantauan UPT Pasar Klungkung, harga cabai memang naik drastis, khususnya cabai rawit merah. Sedangkan cabai jenis lain, seperti cabai merah besar berada di harga Rp 40 ribu dan cabai hijau Rp 45 ribu per kg.

“Sama naik, tetapi sedikit. Kalau (harga cabai) rawit naiknya tiga kali lipat,” ungkap Sugianta.

Selain cabai, UPT Pasar Klungkung juga memantau bahan pangan lain, seperti bawang dan daging. Bawang merah Bima saat ini harganya Rp 40 ribu, bawang merah Kintamani Rp 20 ribu, dan bawang putih 40 ribu.

“Untuk daging juga naik. Daging sapi dari Rp 110 ribu sampai Rp 135 per kg dan daging babi Rp 110 per kg dari sebelumnya Rp 75 ribu,” ungkap Sugianta.

Sementara itu, berdasarkan situs Sistem Informasi Harga Pangan (Sigapura) Bali, harga rata-rata cabai rawit merah di pasar tradisional mencapai Rp 100.326 pada Rabu (8/1/2024). Harga itu naik Rp 2.779 atau 2,77% dibandingkan sehari sebelumnya.

Harga cabai merah besar juga mengalami kenaikan 2,06% atau Rp 1.294. Pada pada Rabu (8/1/2024), rata-rata harga cabai merah besar di pasar tradisional di seluruh Bali mencapai Rp 62.796. Tak cuma cabai, daging babi turut mengalami kenaikan rata-rata menjadi Rp 106.149 per kg atau naik 1,14% (Rp 1.212) dibandingkan sehari sebelumnya.

Berbeda dengan daging babi, daging sapi khas luar dan daging ayam ras justru mengalami penurunan. Harga rata-rata daging sapi khas luar di seluruh pasar tradisional Bali mencapai Rp 113.429 per kg. Harga ini turun 0,72% atau Rp 821 dibandingkan pada Selasa (7/1/2024).

Sementara penurunan harga daging ayam ras secara persentase, yakni 1,36% atau Rp 551. Walhasil, harga rata-rata daging ayam ras di pasar tradisional Bali pada Rabu (8/1/2025) berada di Rp 39.828 per kg.

Kemudian, harga rata-rata bawang merah dan bawang putih di pasar tradisional Bali kompak mengalami kenaikan pada Rabu (8/1/2025). Harga rata-rata bawang merah menyentuh Rp 39.079 per kg atau naik 0,07% (Rp 29). Sementara bawang putih berada di harga Rp 39.190 per kg atau naik 0,31% (Rp 120) dibandingkan sehari sebelumnya. (dtc/sb)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER