NUSA DUA – Presiden Indonesia, Joko Widodo, menyerahkan palu sidang secara estafet kepada Perdana Menteri India, Narendra Damodardas Modi, selaku pemegang presidensi G20 Tahun 2023, di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, Rabu (16/11).
“Saya meyakini, di bawah kepemimpinan India, G20 akan terus bergerak ke depan untuk mewujudkan pemulihan global serta pertumbuhan yang kuat dan inklusif,” kata Presiden Jokowi.
Sebagai sahabat India dan sebagai bagian dari troika, lanjut Jokowi, tahun depan Indonesia siap mendukung kesuksesan presidensi G20 India. “Dan saya meminta kepada semua pimpinan yang hadir untuk mendukung India tahun depan,” ucap Jokowi.
Selama dua hari KTT di Bali, Presiden Jokowi bersama para pemimpin G20, organisasi internasional, dan tamu undangan lainnya telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan.
Pada hari pertama, Presiden Jokowi mengawali kegiatan dengan menyambut kedatangan para peserta KTT G20 di Hotel The Apurva Kempinski. Selanjutnya, Presiden Jokowi secara resmi membuka KTT G20 dilanjutkan dengan Sesi I yang membahas mengenai kondisi ekonomi global, ketahanan pangan, dan energi.
Kemudian para pemimpin diajak Presiden untuk melakukan jamuan santap siang. Pada jamuan tersebut, Presiden mempersilakan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino untuk menyampaikan sambutan.
Usai makan siang, para delegasi melanjutkan kegiatan KTT. Sesi II ini membahas masalah kesehatan global. Setelah itu terdapat side event Kemitraan untuk Investasi dan Infrastruktur Global atau Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) G20. Acara hari pertama ditutup dengan jamuan makan malam di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.
Rangkaian KTT hari kedua di awali dengan peninjauan Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang dilanjutkan dengan Sesi III KTT yang membahas mengenai transformasi digital. Acara selanjutnya adalah upacara penutupan dan serah terima presidensi ke India. (WIR)