Sabtu, Mei 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ini Alasan Presiden Memilih Azwar Anas Jadi MenPAN-RB

JAKARTA – Abdullah Azwar Anas dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Jokowi memilih Azwar Anas karena memiliki rekam jejak atau track record yang jelas.

Pelantikan Azwar Anas digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, dan disiarkan juga melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/9/2022). Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Megawati Soekarnoputri hadir dalam pelantikan MenPAN-RB Azwar Anas.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan keputusan Presiden tentang pengangkatan menteri sisa jabatan periode 2019-2024. Setelah itu, Jokowi memimpin pembacaan sumpah jabatan Azwar Anas.

Azwar Anas melanjutkan tugas Tjahjo Kumolo menjadi MenPAN-RB. Seperti diketahui, Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada awal Juli lalu.

Sebelum Azwar dilantik, Mendagri Tito Karnavian ditunjuk menjadi MenPAN-RB Ad Interim. Setelah status ad interim berakhir, Presiden Jokowi menunjuk Menko Polhukam Mahfud MD sebagai Plt MenPAN-RB. Masa jabatan Plt MenPAN-RB itu berlangsung sampai pejabat definitif dilantik.

Abdullah Azwar Anas kini telah resmi menjabat MenPAN-RB bagian dari daftar menteri Jokowi 2022 terbaru. Azwar Anas sebelumnya menjabat Kepala LKPP sejak Januari 2022.

Sebelum di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Azwar Anas menjabat Bupati Banyuwangi selama dua periode (21 Oktober 2010-17 Februari 2021).

Presiden Jokowi mengungkap alasan menunjuk Abdullah Azwar Anas menjadi Menteri PAN-RB. Jokowi memuji rekam jejak Azwar Anas di bidang birokrasi. “Ya, kita semua tahu Pak Azwar Anas ini kan track record-nya jelas,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan.

Jokowi lalu menceritakan pengalamannya melihat perubahan birokrasi di Banyuwangi saat dipimpin Azwar Anas. Jokowi mengatakan banyak sekali terobosan yang dilakukan Azwar Anas sehingga memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

“Waktu memegang birokrasi di Banyuwangi, banyak sekali yang saya lihat, saya langsung lihat ke sana, inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, inovasi-inovasi di urusan KTP, urusan perizinan yang dilakukan bisa di pasar, di mal. Saya rasa beliau termasuk yang pertama saat itu. Track record itu yang menyebabkan saya memilih Pak Azwar Anas,” imbuh Jokowi.

Jokowi berharap Kementerian PAN-RB menjadi ujung tombak birokrasi yang melayani. Jokowi mendorong adanya kedisiplinan dan kecepatan. “Ya sekali lagi, ini PAN-RB. RB-nya itu reformasi birokrasi, digarap secara cepat sehingga birokrasi kita birokrasi yang melayani. Birokrasi dengan kedisiplinan yang tinggi,” ujar Jokowi.

Jokowi mengaku tak memberi pesan khusus kepada Azwar Anas setelah resmi memimpin KemenPAN-RB. Menurut Jokowi, Azwar Anas sudah memahami tugas yang bakal dilakukan.

“Saya kira, beliau nggak usah di-anu-lah, saya kira nggak usah diberi pesen-pesen, sudah ngerti apa yang harus dilakukan. Sangat ngerti, bukan ngerti, tapi sangat ngerti,” tutur Jokowi.

Sementara itu, PDIP juga memiliki pandangan yang sama. Ketua Bapillu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan Azwar Anas memiliki track record yang baik.

“Oh ya pasti mampu. Ini kan soal track record, pasti mampu. Apa ya. Kalau soal kemampuan itu gampang dilihat dari track record-nya. Itu adalah kemampuan menyesuaikan diri dan kecerdasan,” kata Bambang Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Setelah dilantik, Azwar Anas berbicara mengenai fokus kerjanya sebagai Menteri PAN-RB. Azwar Anas mengatakan akan mendorong digitalisasi di tiga sektor birokrasi.

“Saya kira ke depan tidak dapat dipungkiri birokrasi ini harus menuju next level, yaitu digitalisasi, digitalisasi apa saja? Digitalisasi struktur, kultur, dan kompetensi. Digitalisasi di 3 sektor ini tentu sangat mendasar,” kata Azwar Anas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

Azwar Anas bakal mendorong konektivitas sistem pemerintahan berbasis elektronik agar menghasilkan kebijakan maksimal. Dia mencontohkan mengenai anggaran kemiskinan di setiap lembaga.

“Beliau sudah menyampaikan sudah banyak anggaran kemiskinan misalnya ada Rp 520 triliun di 16 K/L. Kalau ini diintegrasikan, maka hasilnya akan mendorong target pencapaian sesuai dengan arahan presiden,” ujar Azwar Anas.

Mantan Bupati Banyuwangi itu menjelaskan pada intinya bakal menerjemahkan visi misi Presiden Jokowi. Salah satunya terkait optimalisasi birokrasi agar benar-benar terlibat dalam penanganan kemiskinan hingga stunting.

“Kalau kita bagi habis kan bisa selesai. Intinya kami akan bekerja sesuai dengan arahan Bapak Presiden tadi, termasuk birokrasi yang melayani,” ujar Azwar Anas. (dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER