JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendukung Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) pada, Senin (2/6/2025). Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian yang turut hadir dalam acara pelucuran tersebut.
Hetifah menegaskan, peningkatan kualitas dosen merupakan investasi strategis bagi kemajuan pendidikan tinggi nasional. Sehingga, dengan adanya program ini dapat dikatakan sebagai salah satu langkah pemerintah untuk meningatkan kualitas Sumber Daya Manusi (SDM) di Indonesia.
“Ini adalah bentuk komitmen dan dukungan kami untuk Kemdiktisaintek. Kami yakin, mengalokasikan anggaran untuk program doktor adalah investasi yang sangat berharga. Harapannya, para dosen bisa terus menghasilkan inovasi yang berdampak baik bagi masyarakat,” ujar Hetifah dalam acara peluncuran.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) Kemdiktisaintek, Henri Tambunan, memaparkan ketentuan teknis beasiswa. Ia menjelaskan bahwa program ini terbuka bagi seluruh dosen yang berada di bawah koordinasi Kemdiktisaintek dari berbagai bidang ilmu.
“Siapkan program studi S3 yang akan diambil. Ada berbagai bidang keilmuan yang dapat dipilih. Dengan beasiswa ini, ekosistem pendidikan tinggi Indonesia akan semakin kokoh dan mampu berkompetisi di tingkat global,” jelas Henri.
Ia juga mendorong para dosen untuk segera memanfaatkan peluang tersebut, mengingat beasiswa ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam membangun SDM unggul.
Menteri Kemdiktisaintek, Brian Yuliarto menambahkan bahwa topik riset yang akan dijalankan oleh para penerima beasiswa diharapkan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri, serta selaras dengan poin-poin Asta Cita.
“Harapannya, akan lahir inovasi yang dapat mempercepat cita-cita memajukan Indonesia. Semoga, program ini bisa kita jalankan bersama-sama dengan baik,” ujarnya.
Peluncuran PDDI turut dihadiri pimpinan Komisi X DPR RI lainnya, yaitu Himmatul Aliyah dan Mahfudz Abdurrahman, serta pejabat eselon I dan II Kemdiktisaintek. (MK/SB)
