Jumat, Desember 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jaga Kebersihan Udara, Wilayah Kota Denpasar Disemprot Eco Enzyme

DENPASAR – Seluruh Wilayah Kota Denpasar, Bali, dilakukan penyemprotan eco enzyme, yang mengambil start di Areal Parkir Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Jumat (5/1/2024). Penyemprotan Eco Enzyme yang merupakan disinfektan alami dan ramah lingkungan ini dilaksanakan guna menjaga kebersihan udara di Kota Denpasar.

“Sebanyak 8 armada truk tangki dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Denpasar turut dikerahkan. Dimana, seluruh ruas wilayah desa/kelurahan di Kota Denpasar  menjadi sasaran penyemprotan eco enzyme ke udara ini,” kata Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Pihaknya memberikan apresiasi atas sinergi Komunitas Eco Enzyme Nusantara Bali yang telah melakukan aksi nyata dalam menjaga kebersihan udara di Kota Denpasar. Tentunya, dari aksi ini diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan, terutama dalam menetralisir polusi udara di Kota Denpasar.

“Terimakasih untuk komunitas peduli lingkungan dalam hal ini Komunitas Eco Enzyme Nusantara Bali yang telah beberapa kali melaksanakan kegiatan  penyemprotan keliling seluruh wilayah Kota Denpasar untuk membersihkan udara Kota Denpasar,” kata Jaya Negara.

Sementara itu, Perwakilan Komunitas Eco Enzyme Nusantara, Udi Prayudi  menyampaikan bahwa pelaksanaan penyemprotan cairan eco enzyme di Kota Denpasar dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lahir Eco Enzyme pada tanggal 4 januari 2024.

“Penyemprotan ini juga diharapkan untuk menetralisir polusi udara yang dihasilkan kembang api dan aktifitas kendaraan yang meningkat saat perayaan Tahun Baru” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Eco Enzyme merupakan produk metabolit sekunder yang merupakan sabun udara. Produk ini dihasilkan oleh mikroba anerob serta mengandung senyawa radikal hidroksil (OH radikal) dan ion hirdoksil (OH-).

“Setelah disemprotkan ke udara senyawa ini akan bereaksi terhadap polutan sehingga menghasilkan produk akhir berupa oksigen (O2),” ujarnya

“Oksigen inilah yang nantinya bertindak sebagai prekursor pembentukan ozon.

Udi Prayudi berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat yang baik  Selain itu bisa membantu mengurangi beban alam dengan Pengelolaan sampah berbasis sumber,” imbuhnya.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER