BANDUNG – Pelatih Persib Bandung Robert Rene Albert menyinggung pemilihan venue Liga 1 Indonesia yang dipindah akibat pandemi COVID-19. Sejak kompetisi mendapatkan izin, PT LIB diketahui menunjuk Bali sebagai tuan rumah lanjutan laga Liga 1 2021.
“Saya sudah menyatakan dengan jelas sebelumnya, ketika series empat dan lima dipindahkan ke Bali, itu sudah jelas bahwa ketika liga musim ini digelar, sudah dituliskan dalam regulasi bahwa tidak ada tim yang diizinkan tampil di kandang,” kata Robert, Kamis (10/3/2022).
“Tapi kini kami semua dipaksa untuk pergi ke Bali. Bali United tentu memiliki keuntungan besar (mengenai pemilihan tuan rumah Liga 1),” ujar Robert menambahkan.
Situasi ini, kata Robert, tentu merugikan Persib yang tengah memburu titel juara tahun ini. Mengingat, di laga akhir Liga 1 nanti, Persib dan Bali United akan bertemu untuk menentukan siapa yang layak keluar menjadi kampiun.
“Mari kita bayangkan seperti ini, series 3, 4 dan 5 digelar di Bandung. Kami tidak boleh bermain di Jalak Harupat atau GBLA, tapi kami boleh bermain di Siliwangi karena itu bukan kandang kami. Bagaimana menurut kami pandangan tim lain terhadap kami? Tetap saja itu keuntungan kandang kan?,” ucapnya.
“Jadi bisa dikatakan, secara objektif Bali mendapatkan keuntungan berdasarkan pertanyaan ini. Dan melihat jadwal juga Bali diuntungkan karena mereka selalu tampil melawan tim yang baru bertanding dengan kami. Jadi itu menjadi keuntungan lainnya bagi mereka,” tandasnya.
Meski demikian, Robert menaruh hormat dengan perjuangan Bali United yang kini berada di puncak klasemen sementara Liga 1 Indonesia. Walaupun pemilihan venue itu akhirnya tak menguntungkan bagi Persib, tapi Robert mengaku tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa fokus mempersiapkan laga-laga terakhir untuk memburu gelar juara bagi Persib Bandung.
“Ini bukan mengkritisi klubnya karena mereka sudah bekerja dengan sangat baik, saya tidak mengkritisi pemain atau pelatihnya karena mereka juga bekerja dengan baik, kami menaruh hormat. Tapi situasinya yang kami soroti dan kami juga tidak bisa berbuat apa-apa,” pungkasnya. (dtc)