DENPASAR – Menjelang Hari Raya Nyepi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan Pemerintah Provinsi Bali, menggelar pasar murah, di Lapangan Renon, Denpasar.
Dalam kegiatan tersebut, Bank Indonesia menyediakan 500 paket canang sari jegeg (sarana ritual umat Hindu), seharga Rp1,- (1 Rupiah) khusus transaksi menggunakan QRIS.
“Kami berharap, dapat membantu mengendalikan harga sekaligus sebagai media edukasi kepada masyarakat agar dapat berbelanja menggunakan QRIS,” kata Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto, Rabu (26/3/2025).
Kegiatan ini, kata Indra didampingi Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, sebagai upaya mendorong akseptasi digital di masyarakat sekaligus pengendalian inflasi menjelang Hari Raya.
Menurut dia, komoditas canang sari kerap kali menjadi komoditas penyumbang inflasi di Provinsi Bali, khususnya menjelang hari raya umat Hindu. Selain komoditas canang sari, sebanyak 38 pedagang turut berpartisipasi pada pasar murah, dengan menawarkan berbagai komoditas utama penyumbang inflasi, seperti beras, cabai, bawang, dan minyak goreng, melalui kanal pembayaran QRIS.
“Kami Bank Indonesia juga menyediakan booth edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, QRIS, dan Pelindungan Konsumen. Dalam edukasi, kami melibatkan Duta QRIS Jegeg Bagus Bali 2025 dan Edukator Dewata, melalui permainan edukasi, serta melalui pemutaran video edukasi,” jelasnya.
Selain itu, terdapat juga pojok pelindungan Konsumen bagi masyarakat untuk dapat melakukan pengaduan langsung terkait kendal atau permasalahan mengenai sistem pembayaran.
“Kami Bank Indonesia, juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam bertransaksi serta melindungi privasi dan data diri,” jelasnya. (WIR)