BADUNG – Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta mengatakan, sudah melakukan koordinasi dengan KPU Badung dan Disdukcapil terkait 24.000 data sampah yang telah ditemukan, yang wajib dihapus atau dieksekusi secepatnya.
“Saya tidak mau jumlah penduduk tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Karena nanti bisa menyebabkan kasus korupsi dan kasus-kasus lainnya. Yang berdampak, data penduduk banyak yang ganda. Dan setelah dikroscek penduduknya tidak ada. Kita akan berikan peringatan kepada penduduk yang terdapat NIK ganda. Apabila tidak bisa mengikuti regulasi yang ada,” tegas Bupati Giri Prasta usai menerima kunjungan Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan beserta jajaran, terkait Rapat koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih, di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Puspem Badung, Kamis (2/6).
Hadir Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta, Kadisdukcapil AA Ngurah Arimbawa, dan Kaban Kesbangpol I Nyoman Suendi. Lebih lanjut Bupati Giri Prasta menginstruksikan Ketua KPU Badung bersama Kadisdukcapil, agar berkoordinasi dengan pusat, dalam upaya menghapus data data yang double.
“Jangan sampai melewati batas waktu yang ditentukan. Dan jangan sampai melanggar regulasi. Ini kita harus dilakukan dengan baik dan benar untuk masyarakat Badung,” imbuhnya.
Giri Prasta juga mengatakan bahwa, Diskominfo juga memiliki big data kependudukan dan akan segera disinergikan datanya. Ke depan, hal ini juga dapat menghemat anggaran yang ada karena berkurangnya data NIK yang double. “Masalah ini wajib diselesaikan terlebih dahulu. Sehingga nanti bisa disimpulkan ada penambahan kursi atau tidak,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta kepada lurah dan kepala lingkungan (kaling-kaling) turut membantu mengatasi masalah ini. Dengan melakukan tracing sebaik-baiknya agar Pileg 2024 sukses.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan, jajarannya akan mengumpulkan Disdukcapil se-Bali untuk mengatasi masalah NIK ganda dan data sampah.
“Sebentar lagi penentuan Dapil dan kursi DPR di akhir tahun ini. Tentu kita ingin seluruh komponen untuk siap-siap terkait hal ini. Di seluruh Bali pada saat Pileg serentak ini nantinya Disdukcapil ikut mengawalnya dan mendampingi, karena kami sudah menyiapkan anggarannya dan siap menggelontorkannya,” katanya. (WIR)