JEMBRANA – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada SE MAP dalam acara talkshow Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), di Jembrana, Bali, mengatakan keselamatan dan keamanan pengunjung di lokasi wisata jadi fokus utama.
“Ini penting, bagaimana kita bisa membantu masyarakat. Dan juga ikut menjaga kelestarian alam. Hal-hal itu pun sejalan dengan selogan Basarnas yang berasal dari bahasa sansekerta, yakni Avignam Jagad Samagram, mengandung arti Selamatlah Alam Semesta,” katanya.
Kegiatan yang mengusung tema Amertha Taksu Abhinaya (memulihkan alam untuk masyarakat sejahtera) yang turut dihadiri masyarakat itu, juga memperkenalkan alat keselamatan diri berupa Personal Location Beacon (PLB).
Beacon adalah suar pemancar sinyal mara bahaya yang diaktifkan pada saat situasi yang mengancam jiwa. “Pancaran sinyal akan diterima satelite cospas-sarsat, sehingga petugas SAR dapat segera menemukan lokasi dan memberikan pertolongan,” katanya.
Darmada mengungkapkan antusiasnya sebagai narasumber dalam kegiatan semacam ini. “Di acara seperti ini saya bisa berbicara langsung dengan masyarakat untuk mensosialisasikan hal-hal penting terkait dengan tugas pokok kami, dan menghimbau tentang prosesur-prosedur keselamatan,” jelasnya.
Pembukaan HKAN sekaligus kegiatan Jambore Nasional Konservasi Alam ini sudah berlangsung, sejak Rabu (31/8), dan rangkaian acaranya akan berlangsung hingga Jumat (2/9/2022).
Dengan narasumber Basarnas Bali dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 serta Direktorat Jenderal Pengendalian Dan Perubahan Iklim.
Selain diminta sebagai narasumber, Basarnas Bali juga dilibatkan dalam pengamanan siaga SAR pada kegiatan itu, dimana mengerahkan personil dari Pos SAR Jembrana. (WIR)