BADUNG – Guna meningkatkan ketersediaan air bersih untuk masyarakat Badung, Perusahaan Minum Daerah Air Minum Tirta Mangutama, elakukan inovasi, pengolahan air di IPA Estuary Suwung. Usai diresmikan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Jumat (5/1/2024), ada dua inovasi yang dilakukan berupa sistem Membrane Bioreactor dan Decouler Sistem di Instalasi Pengelolaan Air Estuary.
“Ketersediaan air bersih merupakan hal wajib dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Badung senantiasa memperhatikan hal tersebut,” ucap Giri Prasta, didampingi Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung I Wayan Suyasa, Direktur Umum I Made Sugita, Direktur Teknik I Made Suarsa.
Giri Prasta mengatakan, dalam amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 3 sudah jelas dinyatakan bahwa bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat. Salah satu upaya yang ditempuh Pemkab Badung adalah melalui pemanfaatan teknologi pengelolaan air dengan efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
“Dengan sistem Membrane Bioreactor dan Decouler ini maka produksi kita tingkatkan. Awalnya bisa menyelesaikan 500 liter per detik, sekarang mampu menyelesaikan 750 liter per detik. Di bulan Juni kedepan kita siapkan lagi 250 liter per detik, sehingga nantinya mencapai 1000 liter per detik untuk kedepannya. Kita targetkan 2000 liter per detik untuk kawasan Kuta dan Kuta Selatan,” ujar Giri Prasta.
Dia menjelaskan, kebutuhan pembiayaan di sektor air minum tidaklah kecil. Partisipasi pihak swasta dalam pengelolaan air minum dengan skema Business to Business (B to B) merupakan suatu peluang dalam menyelesaikan permasalahan ini.
“Kami berterimakasih kepada pihak ke 3, terutama dari PT Tiara Cipta Nirwana yang telah menyediakan teknologi pengolahan air baku dengan teknologi tinggi, sesuai regulasi diperbolehkan dengan skema B to B, dengan catatan tidak keluar dari regulasi yang ada. Kami juga sudah mencoba olahan dari air minum ini yang sudah di uji lab agar bisa diminum langsung,” tegasnya.
Dengan didukung inovasi teknologi, diharapkan Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung dapat meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan publik. Sehingga nantinya kebutuhan air minum di wilayah Kabupaten Badung dapat terpenuhi, tentunya dengan menjaga kelestarian lingkungan dan nantinya dapat mendorong laju pembangunan, pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kedepannya saya harap dapat menjadi layanan penyediaan air bersih berstandar internasional,” harapnya.
Ditambahkan, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung, I Wayan Suyasa menyampaikan inovasi tersebut dilahirkan sesuai rencana tata ruang wilayah Kabupaten Badung 2023-2043.
Dimana, salah satu yang dikembangkan dalam isu strategis yaitu peningkatan dan pengembangan pariwisata di Kabupaten Badung, terutama kebutuhan air minum di wilayah Kabupaten Badung.
Seiring dengan kebutuhan air minum yang semakin meningkat, pihaknya melakukan beberapa upaya yang salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi. Yaitu dari semua 500 liter per detik menjadi 750 liter per detik, kemudian dilanjutkan melakukan inovasi pengelolaan air dari semula konvensional menggunakan zat kimia dan diubah menjadi sistem Membrane Bioreactor dan Decouler inovasi.
“Ini kita lakukan karena Kabupaten Badung merupakan poros pariwisata Bali yang harus mampu menjaga kelestarian lingkungan dan akan berdampak pada khususnya pariwisata bali dan perekonomian bali pada umumnya. Dengan tidak adanya bahan kimia, maka residu daripada pengelolaan ini tidak akan mengganggu tumbuhan atau biota laut yang ada di sini, termasuk Pohon Bakau yang ada disekeliling Perumda Air Tirta Mangutama Kabupaten Badung,” jelasnya.(WIR)