NUSANTARA – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) telah menghutankan kembali sekitar 1.800 hektare lahan di kawasan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
“Kami sudah menghutankan kembali (reforestasi) lahan 1.800 hektare di Kota Nusantara,” ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Sepaku, Penajam Paser Utara, Minggu.
Menghutankan kembali lahan di kawasan ibu kota baru Indonesia tersebut, lanjut dia, merupakan bagian dari program Kementerian Kehutanan.
Konsep Kota Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia, wilayah yang dibangun hanya 25 persen dan 75 persen bakal menjadi area hijau dengan 65 persen tetap sebagai hutan tropis.
Kementerian Kehutanan menghutankan kembali lahan di kawasan Kota Nusantara juga melibatkan sejumlah perguruan tinggi. Konsep ibu kota baru Indonesia adalah kota hutan (forest city) yang berkelanjutan.
Persemaian Modern (Nursery Center) Mentawir di Kelurahan Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, juga menyumbang bibit untuk penghijauan di sekitar jalan tol menuju Kota Nusantara.
“Untuk penghijauan sekitar jalan tol, bibit pohon berasal dari persemaian di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku,” kata Direktur Jendral Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDAS RH) Kementerian Kehutanan Dyah Murtiningsih.
“Kami juga kerja sama dengan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai wilayah terdekat ibu kota baru Indonesia untuk didistribusikan bibit pohon penghijauan jalan tol,” tambahnya.
Tidak hanya Kota Nusantara, Kementerian Kehutanan juga melakukan rehabilitasi di wilayah daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan titik fokus DAS yang mengalami lahan kritis, demikian Dyah Murtiningsih. (ant/sb)