Minggu, Mei 11, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Optimalkan Operasi Pasar

DENPASAR – Pemkot Denpasar terus mengoptimalkan pelaksanaan Operasi Pasar dalam rangka pengendalian inflasi daerah.

“Kegiatan ini, menyasar dua lokasi, yakni Jaba Pura Desa dan Puseh Desa Adat Padangsambian, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat. Serta, di halaman Yayasan Pembangunan Sanur, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan,” kata Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Alit Wiradana langsung meninjau satu persatu stand yang menjual Bahan Pokok, Kamis (13/10).

Berdasarkan pemantauan, diketahui harga komoditas Beras Pertiwi 5 Kg berada di kisaran Rp 53.000 dari harga pasaran sebesar Rp 55.000. Telur Tanggung (Krat) seharga Rp 42.000. Paket Telur Mika (10 Butir) seharga Rp 15.000. Minyak Goreng – Minyakita (1L) Rp 13.000.

Selanjutnya, komoditas Bawang Merah berada pada kisaran harga Rp 22.000. Cabe Rawit seharga Rp 34.000. Bawang Putih seharga Rp 17.000 dan Cabe Besar Rp 32.000. Sedangkan untuk komoditi sayuran seperti Kol berada pada kisaran harga Rp 4.000/Kg, Timun Jepang, Sawi Putih, Terong Ungu, Terong Hijau seharga Rp 5.000/Kg. Sementara Sayur Pare dijual seharga Rp 7.000, Sayur Jepang seharga Rp 1.000/Biji, Kacang Panjang Rp 10.000/Kg, Timun Kecil seharga Rp 3.000/Kg, Kentang Rp 12.000/Kg, Bawang Bombai Rp 23.000/Kg, Buncis sehargaRp 8.000/Kg, dan Wortel seharga Rp 12.000.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa  mengatakan, Pemkot Denpasar bersama TPID secara rutin menggelar operasi pasar. Hal ini sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga.

“Ini merupakan salah satu strategi pengendalian inflasi, sehingga mampu menjaga stabilitas bahan pokok yang menyebabkan inflasi,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Operasi Pasar ini dilaksanakan dengan menyasar kanton-kantong kepadatan penduduk. Sehingga diharapkan mampu memberikan intervensi terhadap harga-harga bahan pokok di masyarakat. Dengan harapan mampu menekan laju inflasi.

“Dengan Operasi Pasar ini kami berharap mampu meningkatkan akses pangan masyarakat, terutama pangan pokok dan strategis, serta berkualitas baik dengan harga dibawah pasar, sebagai upaya berkelanjutan menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah,” ujarnya.

Sementara Kadis Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan, dalam pelaksanaan operasi pasar ini pihaknya melakukan sinergitas bersama Tim TPID,  Perusahaan Daerah Pasar Sewakadarma hingga Bulog.

Di samping itu dalam menggairahkan UMKM yang ada di kelurahan  setempat juga dilibatkan. Sehingga, selain menekan laju inflasi, juga memberikan kesempatan bagi masyarakat dan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.

“Pelaksanaan operasi pasar yang digelar di desa/kelurahan secara bergiliran, hal ini guna memfasilitasi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER