BALI – Sebanyak 8 kendaraan listrik (ramah lingkungan), yang mengikuti kegiatan ASEAN Green Transport Rally (ASEAN GTR) 2023, konvoi di Bali, setelah melakukan perjalanan dari Jakarta, beberapa hari lalu.
Konvoi kendaraan ramah lingkungan yang diikuti 8 unit mobil listrik ini, juga menyempatkan peserta untuk menengok salah satu lokasi SPKLU PLN.
“Setelah menempuh perjalanan sejak 20 Agustus 2023 dari Jakarta, peserta ASEAN GTR akhirnya sampai di Bali yang merupakan tujuan terakhir dan singgah di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Selatan,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, Sabtu (26/8/2023).
Ia menyampaikan setelah diterima Menteri ESDM, peserta rally, selanjutnya akan melakukan city tour di Bali dan berakhir di Kantor Gubernur Bali.
Kegiatan ini dilakukan selain untuk menyukseskan keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 juga sekaligus bertujuan untuk mengkampanyekan transportasi ramah lingkungan dan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan.
Senior Manager Niaga & Managemen Pelanggan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Martindar Jalu Respati yang hadir menyambut peserta konvoi mengatakan PLN menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) kali ini.
Menurutnya dengan datang langsung mencoba melakukan pengisian ulang kendaraan listrik di salah satu SPKLU milik PLN diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengendara yang memiliki kendaraan listrik.
“PLN berkomitmen untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik dengan membangun SPKLU di lokasi – lokasi strategis yang mudah dijangkau pengendara, sehingga dapat menumbuhkan rasa kepastian, keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan dengan kendaraan listrik,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa PLN terus mengupayakan menambah jumlah SPKLU di berbagai lokasi di Bali.
“Saat ini PLN sudah memiliki setidaknya 49 unit SPKLU yang tersebar di 30 lokasi se – Bali dan direncanakan akan ditambah lagi 2 unit SPKLU di lokasi yang menjadi daerah sentral pariwisata,” tambah Jalu.
Ia pun turut mengapreasiasi antusiasme masyarakat Bali yang semakin tertarik memiliki kendaraan listrik.
Dari data yang dihimpun PLN, pada tahun 2022 saja setidaknya ada peningkatan hingga 202 persen kepemilikan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sejak tahun 2017.
“Kami optimis peningkatan ini, trennya akan tumbuh secara positif dan untuk itu menjawab tantangan ini PLN tak hanya memastikan kesiapan infrastrukturnya berupa SPKLU dan aplikasi pendukungnya namun juga insentif bagi pengguna mobil listrik khususnya berupa diskon pemakaian listrik di malam hari untuk pengisian ulang kendaraan listrik,” pungkasnya.(WIR)