KLUNGKUNG – Kasus sekelompok perempuan menganiaya dan melecehkan seorang remaja perempuan di dekat Pura Jagatnatha, Klungkung, Bali, memasuki babak baru. Satu pelaku penganiayaan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam video yang viral, nampak delapan orang yang mengerumuni korban. Namun, hanya empat perempuan yang aktif melakukan penganiayaan. Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Teddy Satria Permana, mengungkap para pelaku berinisial IGAP, KY, DP, dan NS.
“Antara korban dengan para pelaku itu berkomunitas karena kesamaan latar belakang,” ungkap Teddy, Senin (3/3/2025).
Teddy menyebut mereka merupakan anak-anak yang tidak tamat sekolah dan berasal dari keluarga yang tidak utuh (broken home). Perasaan senasib itulah yang membuat para pelaku dan korban bergaul.
Namun, mereka terlibat masalah pribadi hingga berakhir korban dianiaya. IGAP sebagai ketua geng telah ditetapkan tersangka. Sementara tiga lainnya yang di bawah umur masih dalam proses mendalaman.
“(IGAP disangkakan) pasal kekerasan terhadap anak, UU pornografi, dan UU ITE,” pungkas Teddy.
Sebelumnya, video sekelompok perempuan yang diduga masih remaja atau anak baru gede (ABG) menganiaya dan melecehkan seorang remaja perempuan viral di media sosial (medsos) dan aplikasi pesan WhatsApp. Diduga, peristiwa itu terjadi di dekat Pura Jagatnatha, Klungkung.
Dalam video yang dilihat detikBali, terlihat seorang remaja perempuan adu mulut dengan sekelompok remaja perempuan yang jumlahnya sekitar tujuh orang. Kemudian, adu mulut berubah menjadi penganiayaan.
Seorang remaja perempuan yang tampak memakai kaus hitam dipukuli dan diseret. Bahkan, korban juga ditendang oleh para pelaku. Mirisnya, korban juga mengalami pelecehan oleh pelaku dengan melepas pakaian bagian atas korban.
Dalam video lain yang dilihat detikBali, korban tampak meminta maaf kepada para pelaku dengan menyebut sejumlah nama. Belum diketahui pasti kapan dan di mana peristiwa itu terjadi. Dugaan sementara, lokasi kejadian berada di area parkir Pura Jagatnatha. (DTC/SB)
