Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kolam Renang Delod Berawah Jadi Tempat “Mandi” Sapi

JEMBRANA – Rencana taman rekreasi di Banjar Dangin Marga, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, di utara kolam renangnya ‘beralih fungsi’ menjadi tempat pemandian sapi. Bahkan, sebagian lahan dijadikan lapak ‘ngangon’ sapi warga setempat.

Dari pantauan detikBali, Kamis (9/3/2023), belasan sapi mengerumuni lokasi. Ada yang diikat dekat kolam dan ada beberapa diikat berdekatan dengan bangunan-bangunan di sekitar kolam tersebut.

Tidak sedikit juga para pemilik sapi memandikan sapi-sapi mereka di kolam itu. Padahal, di lokasi itu juga dipenuhi sampah.

Salah satu pemilik sapi, Nyoman Netya (62), saat ditemui mengatakan alasannya menaruh sapi di tempat tersebut. Ia mengaku hanya memanfaatkan proyek mangkrak yang tidak terpakai.

Apalagi, belum ada larangan mengenai hal tersebut. “Banyak yang menaruh sapi di sini (kolam rekreasi), rumputnya juga panjang-panjang, sekalian mandi, saya menggembalakan juga,” ungkapnya.

Netya juga mengatakan tempat tersebut sudah dibangun sejak 2000-an silam, ketika kepemimpinan mantan bupati Jembrana I Gede Winasa.

Namun, setelah dibangun tidak juga dimanfaatkan hingga saat ini, sehingga menjadi tempat orang menggembalakan sapi bahkan membuang sampah.

“Sampai hari ini semenjak dibangun tidak digunakan, ya masyarakat setempat memanfaatkan sebagai tempat sapi, memandikan sapi, dan sebagainya,” terang Netya.

Selain sebagai tempat sapi-sapi warga, lanjut Netya, tempat tersebut juga dijadikan kolam pemancingan, banyak ikan air tawar yang ada di kolam tersebut. Baik itu ikan nila maupun beberapa ikan air tawar lainnya.

Tempat ini juga setiap malam banyak dipakai oleh anak muda untuk berpacaran. “Ya mau bagaimana lagi di sini tempatnya jauh dari pemukiman, susah untuk memantau,” kata Netya.

Selain itu, banyak juga orang yang tidak dikenal membuang sampah di lokasi tersebut. “Sampah yang dibuang juga berserakan karena dibawa anjing liar. Sudah sepi kumuh juga,” imbuhnya.

Netya berharap lokasi yang lumayan luas itu segera ditata dan dimanfaatkan dengan baik, sehingga tujuan awal penataannya berjalan sesuai rencana.

“Kami juga yang menggembala sapi di sini meminta maaf kalau membuat tempat ini kotor, namun selagi kami tidak ada yang menegur, kami tetap akan menggembala atau memandikan sapi disini,” tandas Netya. (BIR/nor/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER