Sabtu, Maret 15, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komisi X DPR Ajak Dosen Lanjutkan Pendidikan hingga S3 untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi

JAKARTA – Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memberikan dukungan penuh terhadap program Beasiswa KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Hetifah menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan DPR untuk memastikan bahwa akses pendidikan tinggi di Indonesia semakin luas dan merata.

“Kami mendukung penuh inisiatif yang dilakukan Kemdiktisaintek ini dan berharap agar skema pendanaan beasiswa semakin optimal. Kami juga mendorong agar dosen memiliki kesempatan lebih besar untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang S3 guna meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia,” ujar Hetifah di sela acara sosialisasi dan penyerahan Beasiswa KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi Tahun 2025 di Gedung Kemdiktisaintek, Jumat (14/3/2025).

Hetifah berharap kolaborasi ini akan meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa mahasiswa, terutama yang kurang mampu, dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan finansial.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, melaporkan pada tahun 2025, program beasiswa KIP Kuliah akan diberikan kepada 1.040.192 mahasiswa, sementara beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) akan disalurkan kepada 9.141 mahasiswa dari berbagai wilayah, termasuk Papua dan daerah tertinggal.

“Kami terus memastikan bahwa penerima beasiswa ini benar-benar berasal dari kelompok yang membutuhkan, serta mempercepat proses pencairan agar mahasiswa tidak mengalami kesulitan ekonomi selama studi mereka” ujar Togar.

Kepala Pusat Pembiayaan, Asesmen, dan Pendidikan Tinggi Henri Tambunan menegaskan bahwa Kemdiktisaintek menargetkan seluruh beasiswa dapat tersalurkan sebelum Lebaran 2025.

“Kami meminta semua perguruan tinggi untuk segera melaporkan data mahasiswa penerima agar pencairan bisa dilakukan tepat waktu. Kami juga akan melakukan sosialisasi lebih lanjut guna memastikan ketepatan sasaran program ini,” jelas Henri.

Berbagai pemangku kepentingan juga turut menghadiri acara ini, termasuk 12 pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta, kepala LLDIKTI Wilayah III, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), perwakilan bank Himbara, serta mahasiswa penerima beasiswa.

Dengan adanya sistem penyaluran beasiswa setiap awal semester, pemerintah berharap bantuan ini dapat diterima mahasiswa secara lebih terstruktur dan tidak mengganggu keberlangsungan pendidikan mereka. Program KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi ini diharapkan mampu mewujudkan pendidikan tinggi yang lebih merata dan berkeadilan bagi seluruh mahasiswa Indonesia. (MK/SB)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER