KLUNGKUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Klungkung mendukung penuh langkah Wayan Koster maju sebagai calon Gubernur Bali kedua kalinya. Menurut Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom, bentuk dukungan itu sebetulnya sudah jadi tradisi yang digariskan induk partai.
Agung Anom menyebut, tidak ada alasan bagi pimpinan cabang partai menolak. Apalagi incumbent punya peluang penuh untuk dicalonkan kembali oleh induk partai.
“Jadi dukungan itu sudah dikunci dari aturan partai kami sendiri. Bahwa incumbent itu tidak boleh tergantikan. Yang mana Pak Koster, pimpinan partai di daerah, sebagai gubernur saat ini,” jelas Gung Anom, Selasa (7/2/2023).
Dia meyakini, Koster hanya bisa digantikan bertarung untuk Bali 1 jika ada masalah ataupun mengundurkan diri. Pengurus partai sampai akar rumput di Klungkung pun menyatakan sikap bulat menyokong Koster.
“Apalagi kami sudah deklarasi. Wajib bagi DPC, namanya mendukung, tidak boleh menolak. Tidak ada penolakan bahwa ini harus digantikan oleh ini, itu, nggak ada. Sekali lagi sudah aturan, incumbent dinomorsatukan,” tegas Ketua DPRD Klungkung ini.
Dia menyebutkan banyak program yang dicanangkan Wayan Koster selama menjabat gubernur. Salah satu yang dirasakan warga Klungkung adalah pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Gung Anom mengakui, PKB jadi potensi pendapatan baru bagi daerah. Yang mana perekonomian warga sekitar akan hidup setelah membayangkan digelarnya Pesta Kesenian Bali di PKB beberapa tahun mendatang.
“Kami rasa tahun 2026 atau 2027, bisa dirasakan maksimal. Bisa menopang pendapatan di Klungkung, dan saya rasa bisa naikkan PAD kami, nomor tiga di Bali. Ini potensi,” tegas Gung Anom. (hsa/nor/dtc)