DENPASAR – Kota Denpasar, Provinsi Bali, menjadi tuan rumah perhelatan Global Covenant of Mayors (GCoM) for Climate and Energy, yang diikuti 21 kabupaten/kota se-Indonesia, yang sekaligus menggelar pelatihan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi kota percontohan GCoM Asia Poject.
“Pelatihan selama 2 hari (24-25 Mei) di Denpasar, sebagai kelanjutan dari kerjasama antara GCoM for Climate and Energy dengan Pemerintah Kota Denpasar,” kata Wallikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, di Gedung Dharma Negara Alaya, Senin (23/5/2022) malam.
Jaya Negara mengatakan, dengan dipilihnya Kota Denpasar sebagai tempat pelatihan dari 21 provinsi kabupaten/kota ini merupakan awal yang baik sekaligus untuk memperkenalkan situasi dan kondisi Kota Denpasar.
Adapun tujuan dari pelaksanaan ini, untuk meningkatkan pemahaman kabupaten/kota mengenai platform pelaporan yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengidentifikasikan sumber pendanaan iklim nasional dan internasional untuk mendukung target aksi iklim dan memperkuat peran GCoM Asia Project dan Uni Eropa dalam mendukung kota/kabupaten menuju aksi nyata dalam mitigasi perubahan iklim.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh anggota yang mengikuti pelatihan ini sehingga nantinya dapat membuka peluang baru untuk saling bertukar inovasi, sharing skill, serta dapat saling mendukung pengembangan kegiatan pembangunan rendah karbon di skala Nasional dan Internasional,” ucapnya.
Ia berharap, kepada seluruh anggota pelatihan kali ini dapat mensupport pengembangan Kota Denpasar menjadi smart city yaitu smart governanace, smart infrastruktur smart ekonomi, smart living, smart environment, serta smart people dalam menuju pembangunan rendah karbon ramah lingkungan.
Sementara Lord Mayor Of Banjul, Gambia, Afrika, bernama Rohey Malick Lowe mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali dan juga Walikota Denpasar yang telah menyelenggarakan kegiatan hari ini.
“Sangat menarik semua mengenai Pemerintah Daerah. Dimana Pemerintah Daerah dekat dengan masyarakat dan mengetahui banyak permasalahan masyarakat kota,” katanya.
Sehingga, melalui konferensi ini menjadi sangat penting untuk diikuti oleh Pemerintah Daerah. Kota Denpasar sangat bagus dan bersih. Dan Walikota Denpasar sudah bekerja keras serta usaha yg telah dilakukannya.
“Saya sangat terkesan dan masyarakatnya sangat ramah sekali. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana turut menyerahkan cinderamata kepada peserta pelatihan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi kota percontohan GCoM Asia Poject.
Dihadiri Walikota HamedanIran bernama Seyed Masoud Hosseini, PHD, Walikota Quelimane Manuel De Araujo, para Walikota/Bupati, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Sri Tantri Arundhati, Sekretaris Jenderal United Cities Local Government Asia Pasific Bernadi Irawati Tjandradewi, Eksekutif Direktur Apeksi Sri Indah Wibi, Perwakilan Provinsi Du Sud Kivu Republik Demokratik Congo Meshac Bilubi Ulengabo, Perwakilan Walikota Gambia, serta Perwakilan dari Walikota Bangladesh.(WIR)