DENPASAR – Manager Komunikasi PT PLN Unit Induk Distribusi Bali, I Made Arya mengatakan, penyebab gangguan aliran listrik selama Juni 2023, diakibatkan karena banyaknya Layang-layang yang tersangkut pada kabel listrik.
“Kami mencatat, sebanyak 213 buah layang-layang tersangkut pada kabel listrik sudah kami turunkan. Dan ini, yang menjadi penyebab 27 kali gangguan aliran listrik,” ucap Made Arya, di Denpasar, Selasa (27/6/2023).
Jumlah ini, kata Arya, memang terjadi penurunan dibandingkan periode yang sama di Tahun 2021 yang tercatat sebanyak 318 layang-layang yang sudah diturunkan dari kabel listrik dengan jumlah gangguan sebanyak 65 kali. Sedangkan Tahun 2022 sebanyak 168 layang-layang yang tersangkut 28 kali gangguan.
“Kami tetap menghimbau masyarakat, agar bermain layang-layang dengan tertib dan aman. Seperti di lapangan yang jauh dari gangguan. Karena, layangan yang tersangkut pada jaringan listrik, juga dapat merugikan orang lain,” jelasnya.
Untuk lokasi yang paling banyak mengalami gangguan jaringan kelistrikan mulai berada di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan.
Apabila layang-layang tersangkut pada jaringan listrik, lanjut Arya, dapat menyebabkan pemadaman dan mengganggu pasokan listrik diarea penting seperti, rumah sakit, bandara dan objek vital nasional.
Selain itu, dampak sisa layang-layang yang menyangkut pada jaringan transmisi, juga mengakibatkan gangguan operasional peralatan transmisi. Sehingga pasokan listrik ke pelanggan dapat terhenti.
“Oleh karenanya, harus segera ditangani dengan melakukan pembersihan material layangan di atas saluran tegangan tinggi atau ekstra tinggi,” katanya.
Dia menjelaskan, upaya sosialisasi kepada masyarakat juga terus ditingkatkan, guna menekan gangguan pada sistem kelistrikan akibat layang-layang. Tim PLN juga terjun langsung ke lapangan untuk memastikan keamanan jaringan transmisi dari berbagai gangguan, termasuk gangguan material dari layang-layang berkawat yang putus dan tersangkut pada jaringan listrik.
Pihaknya juga mengajak masyarakat, berperan aktif melaporkan kepada PLN, apabila menemukan potensi bahaya pada jaringan listrik melalui aplikasi PLN Mobile. (WIR)