BALI – Lima stand pameran Praktik Baik Pendidikan yang menyuguhkan teknologi siswa SMA/SMK, unjuk gigi dalam pertemuan Education for Sustainable Development (ESD) tingkat regional Asia-Pasifik, di Bali, 12-14 Juni 2023.
“Menjadi suatu kebanggaan, Indonesia pertama kalinya menjadi tuan rumah pelaksanaan konferensi internasional terkait ESD. Tentunya hal tersebut adalah kehormatan sekaligus rekognisi tentang kemajuan pendidikan Indonesia dalam konteks memasukkan ESD ke dalam Kurikulum Merdeka,” jelas Koordinator Nasional ESD dan UNESCO Associated Schools Network (ASPnet), Ananto Kusuma Seta.
Dia menjelaskan, dirinya sempat mendampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PDM), Iwan Syahrilturut untuk meninjau dan melakukan interaksi di pameran yang menampilkan berbagai praktik baik terkait ESD dari sejumlah sekolah jenjang menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan politeknik di Bali serta perwakilan perguruan tinggi.
“Pameran ini, juga menarik minat masyarakat lokal dan wisatawan internasional datang berkunjung,” katanya.
Terdapat lima stan yang diisi oleh berbagai satuan pendidikan, salah satu sekolah yang mengikuti pameran adalah SMK PGRI 2 Badung, mereka menampilkan berbagai teknologi yang dikerjakan oleh para siswa.
Ni Luh Putu Kurniawati, Guru Produktif Desain Komunikasi Visual SMK 2 PGRI Badung, mengatakan bahwa, sekolahnya menampilkan dua mesin robot, yaitu robot pembersih lantai dan robot pemilah sampah otomatis.
“Kami juga menampilkan mesin trainer simulator injeksi, lalu engine cut off motor, mobil listrik, serta pembuatan dupa herbal aroma terapi dari bahan alam dan teh kombucha,” ucapnya.
Ni Luh berharap, kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, agar para pendidik dan para peserta didik dapat mengenal lebih dalam tentang pengembangan teknologi untuk lingkungan yang semakin hijau. Sehingga dapat lebih peduli terhadap lingkungan.
“Pertemuan ini merupakan kesempatan penting bagi para pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh kawasan Asia-Pasifik untuk berbagi ide dan belajar satu sama lain,” katanya.
Dia menjelaskan, pertemuan ini juga merupakan kesempatan untuk menegaskan kembali komitmen terhadap pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, yang sangat penting untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dunia saat ini.(WIR)