BADUNG – Bupati Kabupaten Badung, Provinsi Bali, I Nyoman Giri Prasta, segera membangkitkan kembali Badung Agro Techno Park (ATP) dengan memfokuskan kegiatan pada bidang pembibitan, budidaya, produksi dan pemasaran produk-produk pertanian.
“Inilah cara yang perlu kami sampaikan untuk menciptakan masyarakat bela beli, wujudkan masyarakat bangga jadi petani. Dimana lahan pertanian milik masyarakat disewa Kabupaten Badung, pemilik lahan juga kita gaji perbulan dan pendapatan yang dihasilkan dari Badung Agro Techno Park akan masuk ke dalam kas daerah,” ucap Bupati Badung
Nyoman Giri Prasta saat menghadiri acara panen kopi perdana yang dirangkaikan dengan Pasar Agro bertempat di Agro Techno Park, Desa Belok Sidan Petang, Kamis (28/4/2022).
Acara yang dihadiri Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Badung, Ketua TP PKK Kabupaten Badung dan Ketua DWP Kabupaten Badung itu, bertujuan mencetak petani mandiri berbasis riset dan teknologi tepat guna dalam naungan sebuah koperasi.
Pihaknya menambahkan, dalam rangka mendukung dan memperkuat industri pertanian di Badung Utara, Pemkab Badung akan segera membentuk Badan Pangan dan membuat Perda yang mengatur tentang penggunaan dan konsumsi produk lokal.
“Contoh sederhana kalau pertanian daerah Badung Utara bisa berkembang nanti bisa melakukan MoU dengan wilayah Badung selatan yang menjadi pusat industri pariwisata. sehingga kebutuhan buah, sayur dan hasil pertanian lainnya untuk hotel dan restoran bisa kita pasok dari Badung Utara dalam kondisi yang segar. inilah bentuk kolaborasi. dan melalui program yang dikeluarkan oleh Balitbang Badung kita berusaha untuk menjadikan Badung daulat pangan,” ujarnya.
Di sisi lain Giri Prasta juga menegaskan akan selalu komit menjaga wilayah Badung Utara sebagai daerah konservasi. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa dikembangkan pula industri pariwisata yang berbasis agro tourism, ECO tourism, health tourism maupun culture tourism dalam sebuah home base desa wisata.
Ketua Tim Koordinasi Pembangunan dan Pengembangan Badung Agro Techno Park, Wayan Suambara melaporkan pembangunan Badung Agro Techno Park, merupakan sebuah gagasan yang dimunculkan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Kabupaten Badung.
“Rencana pembangunan ATP diawali dengan Feasibility Study (FS) pada tahun 2018 yang dilakukan melalui kerjasama Universitas Udayana dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung,” ucapnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil FS bahwa kawasan ATP layak untuk dikembangkan. Terhadap hal ini maka pada tahun 2019 diawali dengan penyediaan lahan kawasan ATP yang diperoleh melalui sewa lahan milik masyarakat selama 10 tahun yaitu sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2029. Tahun 2022 ini merupakan tahun ketiga dari masa sewa tersebut.
“Pada tahun Anggaran 2019 dilakukan sewa lahan seluas 148.739 m2, merekrut tenaga kontrak sejumlah 46 orang, menyusun masterplan dan DED ATP, pengadaan bibit kopi dan tanaman penaung lamtoro serta pengadaan alat pertanian dan pupuk,” katanya.
Untuk, realisasi pelaksanaan kegiatan ini adalah telah ditetapkannya SK Bupati Badung Nomor 156/048/Hk/2019 Tanggal 2 januari 2019 tentang Penentuan Lokasi Untuk Kegiatan ATP di Kecamatan Petang Kabupaten Badung.
Pada Desember 2019 telah dilakukan penanaman tanaman kopi baru di kawasan ATP seluas 1 hektar dengan jumlah tanaman 11.400 pohon terdiri dari jenis kopi andong sari 5.700 pohon dan 5.700 pohon kopi jenis komasti. Penanaman perdana bibit kopi tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2019. “Luasan kopi di kawasan ATP adalah 7 hektar dimana 6 hektar merupakan tanaman eksisting dan 1 hektar merupakan penanaman baru,” ujarnya. (WIR)