The Reds kurang meyakinkan di akhir pertandingan leg kedua kontra Benfica di Anfield, tetapi mereka tetap lolos ke empat besar.
Jurgen Klopp mengungkapkan bahwa dirinya tidak senang meskipun Liverpool melaju ke semi-final Liga Champions setelah bermain imbang 3-3 di leg kedua dengan Benfica, tetapi manajer asal Jerman itu mengakui bahwa hasil tersebut tidak penting jika timnya memberikan kinerja yang bagus di musim ini.
The Reds meraih kemenangan agregat 6-4 melawan Benfica, dan akan berjumpa dengan Villarreal di semi-final, sementara di laga semi-final lainnya mempertemukan Manchester City dan Real Madrid.
Namun, setelah memimpin 3-1, dua gol dari tim tamu membuat mereka menjadi kesulitan, dan Klopp mengatakan bahwa akan tepat baginya untuk merasa kecewa terlepas dari keberhasilan mereka melaju ke empat besar.
“Hari ini kami lolos ke semi-final Liga Champions dan saya tidak senang,” kata Klopp kepada BT Sport. “Tolong datang dan pukul saya!”
“Itu tidak persis seperti yang kami inginkan, namun itu tidak penting karena jika kami menunjukkan permainan terbaik kami musim ini, di malam ini, itu tidak akan membuat kami berpeluang lebih mencapai final. Kami lolos dan hanya itu yang penting, dan saya sangat senang.”
“Satu hal yang kami tahu adalah [akan] sulit karena lini belakang tidak bermain bersama. Anda kehilangan pemain seperti Virgil [van Dijk] dan hal-hal normal lain. Ini bukan masalah. Benfica terus percaya dan terus berjalan, itu saja.”
Liverpool akan berjumpa dengan tim underdog yang tersisa, yakni Villarreal, yang meraih kejayaan di Liga Europa musim lalu mengalahkan Manchester united, dan musim ini di UCL mereka mampu finis di atas Juventus di fase grup dan mendepak Bayern Munich di babak 16 besar.
Klopp mengakui bahwa tim Kapal Selam Kuning adalah lawan yang sulit untuk ditaklukan, mengingat kesuksesan mereka di fase gugur, menambahkan: “Jika saya bisa melakukan analisis terhadap Villarreal sekarang, itu akan sangat aneh. Saya melihat hasilnya, permainannya sangat mengesankan.”
“Saya hanya mengambil bagian, tetapi untuk mengalahkan Juventus dan Bayern Munich, mereka layak berada di semi-final Liga Champions. Unai Emery adalah rajanya turnamen, tidak dapat dipercaya apa yang ia lakukan. Tapi beri saya sedikit waktu untuk mempersiapkan semuanya dengan baik.” (*/goal)