NUSANTARA – Delegasi Kementerian Pertahanan bersama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN), guna meninjau lahan dan memantapkan rencana pembangunan SMA Taruna Nusantara di kawasan tersebut.
Kepala Pusat Konstruksi Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI M. Leo Pola Ardiansa, mengatakan kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan lokasi pembangunan sekolah unggulan itu.
“Kami sudah dibawa oleh tim Otorita IKN untuk melihat lokasi persil. Kami datang untuk memastikan, apabila lahan sudah siap, akan segera kami laporkan agar pembangunan bisa dimulai tahun ini,” ujar Brigjen Leo.
Menanggapi hal itu, Sekretaris LPTTN Priscilia Mantiri menyampaikan, membangun sekolah di IKN ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo yang disampaikan kepada pihaknya pada akhir Januari 2025.
“Bahwa di tahun ajaran baru kami sudah harus menerima siswa di tiga lokasi baru, salah satunya Ibu Kota Nusantara,” terang Priscilia Mantiri.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut baik rencana ini dan menyatakan bahwa kehadiran SMA Taruna Nusantara di IKN akan memperkuat ekosistem IKN sebagai ibu kota negara.
“Kalau mulai dibangun tahun ini, Insya Allah akan cepat selesai. Terima kasih atas keputusannya untuk memanfaatkan lahan yang ada sebagai sarana pendidikan, manfaatkan sebaik mungkin,” pungkas Basuki.
SMA Taruna Nusantara Kampus IKN direncanakan akan dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, tepatnya di Sub Wilayah Perencanaan 1C, pada Zona Sarana Pelayanan Umum seluas kurang lebih 60,48 hektar termasuk kawasan hijau dengan luas bangunan inti 23,38 hektare. (*/rls)