DENPASAR – Rey Abraham, mahasiswa penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) asal Denpasar, Bali, berkomitmen kembali ke Indonesia setelah lulus. Mahasiswa University of Manchester itu bertekad pulang meski pemerintah tidak mewajibkan.
“Saya akan pulang ke Indonesia untuk mewujudkan aspirasi karier saya, yaitu menjadi pembuat kebijakan,” kata Rey saat dihubungi detikBali, Minggu (10/11/2024).
Rey memiliki minat besar untuk bekerja di pemerintahan, khususnya di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). “Saya bercita-cita menjadi Menlu,” ungkap pria berusia 24 tahun itu.
Rey telah menyelesaikan studinya di jurusan Global Development di University of Manchester. Ia tengah menunggu wisuda yang akan diadakan pada 9 Desember mendatang.
Rey memahami aturan LPDP yang tidak mewajibkan mahasiswa untuk kembali ke Indonesia setelah lulus. Namun, menurutnya, kebijakan ini memiliki sisi positif dan negatif. “Memang, ada beberapa fasilitas riset dan peluang yang belum tersedia di Indonesia, seperti yang ada di luar negeri,” jelasnya.
Meski begitu, Rey merasa penting untuk memberikan kontribusi bagi tanah air. Ia berpendapat LPDP perlu mempertimbangkan skema yang memungkinkan penerima beasiswa untuk bekerja di luar negeri sementara waktu sebelum akhirnya pulang untuk mengabdikan ilmu mereka di Indonesia.
“Misalnya, penerima beasiswa dapat diberikan kesempatan bekerja di luar negeri, tetapi di kemudian hari tetap kembali ke Indonesia untuk berkontribusi melalui transfer ilmu atau membantu pemerintah mengembangkan fasilitas riset yang masih kurang di Indonesia,” tambah Rey.
Rey juga menyarankan agar ada langkah pencegahan terhadap perubahan kewarganegaraan bagi mahasiswa LPDP di luar negeri. Ia mengusulkan pemerintah menjalin ikatan dinas dengan para penerima beasiswa agar mereka tetap memiliki keterikatan untuk kembali berkontribusi di Indonesia.
“Dengan begitu, setelah lulus, penerima beasiswa bisa bekerja di pemerintahan untuk mengembangkan infrastruktur riset serta aspek lainnya yang masih perlu pengembangan,” tutup Rey.
Sebagai informasi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Brodjonegoro menegaskan alumni penerima beasiswa LPDP tidak harus kembali ke Indonesia. Satryo mengatakan hal itu lantaran, Indonesia belum dapat menjamin pekerjaan bagi para alumni tersebut.
“Tidak harus, karena kita juga tidak bisa maksa dia pulang. Karena kita belum punya cukup tempat untuk mereka untuk berkarya,” kata Satryo di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024) dilansir dari detikNews.
“Kasihan dia nanti. Ilmunya tinggi, di sini tidak ada wadahnya. Lebih baik kamu teruskan ke sana saja. Yang penting merah putih,” sambung Satryo. (dtc/sb)