JEMBRANA – Program Makan bergizi gratis bagi murid madrasah di Kabupaten Jembrana, Bali masih menunggu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mendaftar dan disetujui Badan Gizi Nasional.
“Untuk saat ini pelayanan terkait makan bergizi gratis bagi murid madrasah, masih menunggu SPPG yang mendaftar dan mendapatkan persetujuan,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra di Negara, Kabupaten Jembrana, Rabu.
Dia mengatakan selain yang sudah berjalan, sampai saat ini belum ada lagi SPPG yang disetujui untuk beroperasi di Kabupaten Jembrana.
Terkait dengan SPPG yang sudah berjalan, dia mengatakan, jumlah murid yang harus mereka layani sudah terpenuhi, sehingga untuk madrasah maupun sekolah lainnya yang belum mendapatkan makan bergizi gratis harus menunggu SPPG yang baru.
“Khusus untuk murid madrasah SPPG yang akan melayani harus koordinasi juga dengan Kantor Kementerian Agama disini,” katanya.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Jembrana Hendra Sidratul Azis saat dikonfirmasi mengatakan, untuk program makan bergizi gratis bagi murid madrasah pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga.
Menurut dia, pihaknya sangat berharap program tersebut segera menyentuh murid madrasah, karena saat ini murid jenjang madrasah ibtidaiyah (MI) ada yang pulang pukul 14.00 WITA.
“Dengan adanya makan bergizi gratis pasti akan bermanfaat untuk murid yang hampir seharian di sekolah,” katanya.
Saat ini, kata dia, jumlah murid madrasah di Jembrana mencapai 11 ribu anak lebih yang tersebar di 38 Raudhatul Athfal (RA), 22 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 16 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 11 Madrasah Aliyah (MA).
Menurut dia, dari jumlah madrasah tersebut baru satu RA yang muridnya mendapat makan bergizi gratis. “Meskipun bertahap semoga murid madrasah di Jembrana segera bisa menikmati program tersebut,” katanya. (ANT/SB)