BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng memastikan tidak menggelar pesta kembang api saat malam tahun baru 2023. Sebagai gantinya, Pemkab Buleleng menyiapkan pementasan kesenian di beberapa titik, salah satunya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno Singaraja.
Sekretaris Kabupaten Buleleng Gede Suyasa menjelaskan pesta kembang api saat malam tahun baru memang tidak dirancang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) oleh DPRD Kabupaten Buleleng.
“Ya, sampai saat ini belum ada. Itu di rancangan DPRD tidak ada pembelian kembang api,” kata Suyasa, Jumat (23/12/2022)
Menurut Suyasa, pentas kesenian saat perayaan malam tahun baru akan bekerjasama dengan sejumlah sanggar atau kelompok seni di Buleleng. “Misalnya (pertunjukan) musik di beberapa titik seperti di RTH, nanti yang mengisi berkolaborasi dengan sanggar, dengan kelompok seni,” jelasnya.
Suyasa mengingatkan, masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas umum untuk menggelar pesta kembang api harus mengantongi izin dari pihak kepolisian. Ia mengimbau masyarakat tetap menjaga ketertiban dan keamanan agar kondisi tetap kondusif.
“Seluruh daerah diberi fleksibilitas dan berada dalam level 1. Jadi diberi kesempatan (untuk menggelar pesta kembang api, tetapi dalam koridor tertentu yang dalam pengawasan pihak keamanan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Buleleng memperketat izin kegiatan keramaian serangkaian perayaan Natal dan tahun baru (nataru). Selain mewajibkan izin jika hendak menggelar pesta kembang api, kepolisian juga melarang penggunaan mercon.
Adapun Polres Buleleng mengerahkan sebanyak 703 personel selama momen Nataru. Personel tersebut kemudian dibagi, sebanyak 139 personel bertugas dalam Operasi Lilin Agung 2022, 257 personel dalam pengamanan Nataru 2022, dan 307 personel dalam kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). (iws/dpra/dtc)