JAKARTA – Polda Metro Jaya mengungkap kronologi mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan ditemukan meninggal dalam mobil. Almarhum ditemukan di dalam mobil yang terparkir di basement VIP Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, almarhum Ferry Mursyidan Baldan ditemukan pada Jumat (2/12/2022) pukul 13.43 WIB.
“Memang mobil itu parkir di VIP Hotel Bidakara dari semalam karena ada kegiatan PMI yang juga dihadiri Pak Jusuf Kalla dan dihadiri Pak Ferry Mursyidan Baldan juga,” kata Endra Zulpa, Jumat (2/12/2022) dikutip dari detikNews.
Selepas acara tersebut sampai ditemukan petugas satpam, mobil masih dalam kondisi terparkir di area parkir VIP Hotel Bidakara. Satpam Hotel Bidakara kemudian memeriksa dalam mobil tersebut melalui kaca jendela.
“Ternyata ditemukan ada orang terlihat seperti tertidur, kemudian digedor tidak ada respons. Diambillah langkah dibuka, ternyata ditemukan sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Zulpan mengatakan saat itu Ferry Mursyidan Baldan langsung diperiksa dokter dan dinyatakan telah meninggal dunia. Pihak hotel kemudian menghubungi keluarga almarhum.
“Dari pihak keluarga tidak menghendaki dilakukan autopsi. Mungkin kemungkinannya karena sakit, saya tidak tahu karena jantung atau apa. Yang jelas tidak ditemukan adanya tindak pidana,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua RT 1 RW 3 Jalan Anggrek Cendrawasih IX No 24, Kemanggisan, bernama Taufan (59) juga mengatakan almarhum ditemukan meninggal dunia dalam mobil di basement Hotel Bidakara. Dia mengatakan tahu informasi itu dari istri almarhum Ferry.
“Kemarin ada acara di Hotel Bidakara. Sore malam telepon (istri) nggak aktif, kok nggak ada kabarnya. Sampai tadi setelah Jumatan dapat kabar dari Bidakara Pak Ferry itu ditemukan di basement dalam mobilnya,” kata Taufan dengan mata berkaca-kaca kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).
Taufan mengatakan, Ferry merupakan teman semasa kecilnya. Dia mengenang momen ngobrol bersama Ferry setiap hari.
“Pertemanannya baik, sama teman sebayanya juga baik, sampai sekarang ini baik semua. Justru jadi menteri juga dia nggak ada pilih kasih sama kita, sebelum menteri sesudah menteri walaupun jadi menteri sama baiknya,” ucapnya. (nor/dpra/dtc)