BANGLI – Sebanyak 110 rumah diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Desa Belantih, Bangli. Acara serah terima ini dihadiri Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Penyediaan Perumahan provinsi Bali Dudy Mustofa, camat Kintamani, kadis PUPR Perkim Bangli, Inspektorat Bangli, Perbekel Desa Belantih dan masyarakat penerima bantuan Kamis (13/10) di balai Banjar Desa Belantih, Kintamani.
Dalam kesempatan tersebut Wabup Diar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan provinsi Bali, karena melalui proses dari masyarakat. Kepala desa berikutnya ke kabupaten sudah merealisasikan proses bedah rumah permohonan Desa Belantih dan umumnya di Kabupaten Bangli secara keseluruhan. Untuk masyarakat penerima juga kami sampaikan untuk memanfaatkan bantuan ini dengan baik.
“Puji syukur dan terima kasih kami sampaikan kepada Satker Penyedia Perumahan Provinsi Bali atas semua ini. Sedangkan untuk masyarakat penerima bantuan Wabup Diar berharap dengan adanya bantuan stimulan ini supaya kedepan apa yang sudah di berikan oleh pemerintah pusat ini, betul betul bisa dimanfaatkan sesuai peruntukan, harus disiplin dan mengikuti persyaratan yang sudah ada. Dan ingat,” tegas Wabup Diar.
Di sampaikan Wabup, jangan rendah diri menjadi penerima bantuan jadikan ini sebagai motivasi stimulus oleh Pemerintah Pusat untuk kearah yang lebih baik.
“Berdisiplin di masing-masing profesi , yakinlah kesejahteraan itu akan datang, jangan malu jadi petani karena sektor pertanian sudah teruji di masanya pandemi covid kemarin, hanya sektor pertanian bertahan sedangkan sektor yang lainnya seperti pariwisata tergerus imbas covid, itu bukti nyata” ungkapnya. Lebih lanjut disampaikannya, Kepada Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan provinsi Bali tak segan-segan memberikan bantuan bagi masyarakat berpenghasilan rendah khususnya di Kabupaten Bangli.
“jika memang ada bantuan-bantuan seperti ini ingatlah ekonomi Bangli karna masyarakat Bangli masih sangat membutuhkan program bantuan seperti ini” pungkasnya.
Sementara itu dalam arahannya Kasatker Penyediaan Perumahan provinsi Bali Dudy mustofa menyampaikan, melalui program Bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sebagai penerima bantuan adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang diusulkan desa berjumlah 110 unit di Desa Belantih.
“Adapun bantuan 110 unit tersebut dengan total bantuan Rp.220 juta dengan masing masing penerima bantuan menerima 20 juta. (17.5juta biaya bahan material, 2.5 juta ongkos tukang)” ujarnya.
Dudy Mustofa juga menekankan, agar masyarakat penerima bantuan, melakukan pembangunannya secara gotong royong dengan anggota kelompok yg sudah dibentuk dan membangun rumahnya sesuai dengan struktur yang sudah ditetapkan.
“Pergunakan dan kelola bantuan ini dengan baik, kerjakan secara bergotong royong dengan anggota kelompok yang sudah dibentuk dan pengerjaannya sesuaikan dengan struktur yang ada” tegasnya.
Sejalan dengan itu Kadis PUPR, Dewa Ngakan Ketut Widnyana Maya dalam konfirmasi mengatakan, dengan adanya program bantuan ini diharapkan bisa mengurangi beban warga terutama MBR yang ada di Belantih.
“Dengan adanya bantuan ini sudah pasti beban masyarakat berkurang dalam pemenuhan akan rumah layak huni disituasi seperti saat ini,” imbuhnya.
BSPS ini sumber dananya dari Bank Dunia yang pelaksananya Satker Penyedia Perumahan Provinsi Bali. “Mari kelola pembangunan ini sesuai arahan yang diberikan karena pemerintah berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya,” tutupnya. (IGS)