Sabtu, Mei 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mendagri Apresiasi PKB Ke-44 Digelar Meriah dan Masif

DENPASAR – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster resmi membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 Tahun 2022, di depan Monumen Bajra Sandi, Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Minggu (12/6).

Dalam sambutannya Mendagri Tito mengatakan, mewakil Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara PKB di Bali, pihaknya mengapresiasi Gubernur Bali dan semua pihak, atas keberhasilan berlangsungnya acara yang bisa dibuka untuk umum.

“Mewakili Presiden Joko Widodo, saya mengapresiasi penuh acara ini karena bisa digelar secara langsung dan masif oleh semua masyarakat Pulau Dewata di Tahun 2022,” ucap Mendagri.

Terlihat hadir Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno, Wagub Bali Cok Ace, dan sejumlah pejabat penting lainnya. Dijelaskan Tito, acara ini bisa terlaksana dengan baik berkat turunnya kasus covid-19 di Pulau Dewata, sehingga Pembukaan PKB ke-44 Tahun 2022 bisa digelar. “Saya mendoakan acara PKB kali ini berlangsung sukses,” katanya.

Dengan mengambil tema “Danu Kerti Huluning Amreta” yang artinya memuliakan air sebagai sumber kehidupan.  “Saya pikir ini tepat, karena air sumber kehidupan. Karena dalam tubuh kita menurut penelitian mengatakan terdiri dari air,” sebutnya.

Sehingga, dapat diartikan kalau tidak ada air manusia wafat. Manfaat air juga sangat bermanfaat untuk kehidupan untuk tanaman dan hewan. Sebaliknya, apabila salah memanfaatkan air bisa menjadi bencana. Salah satunya, banjir bandang. Sehingga pentingnya memuliakan air.

“Pada PKB kali ini, saya apresiasi Seniman dan maestro Bali berupaya merangkai kreatifitasnya dalam memuliakan air,” ucap Mendagri.

Tito mengatakan, dalam PKB tidak hanya menampilkan kesenian Bali tapi kesenian Indonesia. Lebih lanjut dikatakan, Bali adalah Indonesia. Artinya Indonesia tanpa Bali akan hampa, karena keseniannya.

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster dalam sambutanya mengatakan PKB mengangkat tema “Danu Kerti Huluning Amreta” yang artinya memuliakan air sebagai sumber kehidupan.

“Pemerintah Provinsi Bali, sangat komitmen dalam melestarikan (mengerasutamaan) budaya sebagai haluan pembangunan Bali, sesuai visi bangun sat kerti loka Bali. Dengan pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era Baru,” tutur Koster.

Dijelaskannya, dalam PKB 2022 kali ini menyajikan delapan materi pokok yakni pawai, pagelaran, pameran, parade, lomba, lokakarya, sarasehan dan penghargaan kepada pengabdi seni.

“Kegiahan PKB 2022 ini, berlangsung 1 bulan penuh dan ditutup pada 10 Juli 2022. Tahun ini menampilkan 24 komunitas dari Pemerintahan di Kabupaten/kota, lembaga pendidikan menengah dan tinggi serta BUMN/BUMD,” pungkasnya. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER