JAKARTA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meminta para kepala desa (kades) memanfaatkan dana ketahanan pangan sebagai modal untuk menggerakkan ekonomi di bidang pangan.
“Saya minta kalau selama ini Dana Desa itu sekali hilang karena tidak bergulir, tidak ada hasilnya, nah saya minta sekarang kepala-kepala desa itu, dana ketahanan pangan itu sejatinya dijadikan modal,” kata Mendes PDT Yandri Susanto saat menyampaikan sambutan pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kantor KKP, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Dia menjelaskan dana ketahanan pangan sebesar 20 persen dari Dana Desa itu dapat diarahkan oleh kepala desa agar menjadi modal bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengembangkan potensi pangan yang dimiliki desa setempat.
Dengan begitu, lanjutnya, akan terjadi pergerakan ekonomi yang berujung pada perwujudan kemajuan ekonomi di desa-desa hingga meningkatkan perekonomian Indonesia sebesar delapan persen, sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan BUMDes itu akan semakin kuat, ekonomi akan semakin tumbuh, angka delapan persen dari Bapak Presiden itu akan cepat kita capai dengan pemberdayaan ekonomi di tingkat desa,” ucapnya.
Sebelumnya Mendes Yandri telah menyampaikan bahwa 20 persen dari total anggaran Dana Desa, khusus ketahanan pangan untuk mewujudkan swasembada pangan.
Mendes di Serang, Provinsi Banten, Minggu (24/11), menyampaikan 20 persen dari total Dana Desa yang akan dialokasikan untuk ketahanan pangan di desa itu diperkirakan mencapai Rp16 triliun.
“Untuk anggaran Dana Desa-nya berbeda-beda ada yang Rp1 miliar lebih, ada yang di bawah Rp1 miliar. Tapi totalnya itu kira-kira Rp71 triliun untuk tahun 2025 dan 20 persennya itu untuk ketahanan pangan,” katanya.
Agar Dana Desa tersebut dapat dikelola dengan baik, ia mengatakan telah melakukan kerja sama dengan pihak terkait, seperti TNI/Polri, Menteri Pertanian, dan Menteri Kelautan Kehutanan dan Perikanan untuk kemajuan desa di Indonesia.
“Pokoknya kita kolaborasi karena untuk mewujudkan ini semua tidak bisa sendirian. Dan bagaimana dana-dana yang masuk ke desa itu kita komunikasikan dengan baik, kita kelola dengan baik untuk kemajuan di desa tersebut,” kata Mendes PDTÂ Yandri Susanto. (SB/MK)