Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menparekraf Sebut Kelana Nusantara Sinergi Pemerintah Pusat Dan Daerah

BADUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada acara Kelana Nusantara, mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkab Badung serta seluruh stakeholder terkait, telah berkolaborasi memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kreatif yang semakin kuat dan sektor pariwisata yang kembali bangkit pasca pandemi.

“Kelana adalah mempesona karena selalu memberi solusi atas dasar kolaborasi. Kami juga menyambut baik program badung dengan sertifikat halal dan KUR bagi UKM sangat luar biasa. Karena menjadi sebuah peluang bagi UMKM, ekonomi kreatif naik kelas,” kata Sandiaga Uno, di Kuta, Kamis (11/1/2023).

Melalui Kelana Nusantara ini, Kemenparekraf ingin adanya sinergi program dengan daerah, seperti badung yang telah melaksanakan program hak kekayaan intelektual, sertifikasi halal dan KUR untuk UMKM. Demikian pula program-program infrastruktur, karena di ekonomi kreatif sangat tergantung dengan infrastruktur.

Dibagian lain, Sandiaga Uno menyebut di badung ada dua desa wisata yang menjadi yang terbaik kategori maju yakni Bongkasa dan Munggu. Diharapkan pelaku ekonomi kreatif bekerjasama dengan para travel untuk melihat desa wisata ini. Sandiaga Uno kembali mengingatkan semua untuk bagaimana Badung, Bali dan Indonesia keluar dari krisis pandemi. Kuncinya ada 3 si yakni Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi. “Selain itu gerak cepat, gerak bersama serta garap semua potensi termasuk potensi online,” tambahnya.

Ditambahkan, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf RI Sandiaga Uno yang telah banyak berbuat dan memberi inspirasi khususnya dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali terkhususnya lagi di kabupaten Badung.

Suiasa menjelaskan, dalam menggerakkan sektor UKM di Badung, pihaknya telah mengambil kebijakan melalui gerakan program di bidang ekonomi kreatif. Pertama, mulai awal 2024 ini Pemkab Badung akan memberikan subsidi kredit KUR bagi UKM, dengan nilai kredit sebesar 25 juta. Dimana dalam pengajuan kredit, pelaku UKM tidak dikenakan biaya bunga, biaya provisi maupun biaya administrasi.

“Kami persilakan UKM di Badung memanfaatkan program KUR ini. Di Awal kami berikan 25 juta dulu sebagai motivasi. Bila lancar, nanti platformnya ditingkatkan. Untuk biaya bunga, provisi dan administrasi kita tanggung dari APBD Kita bantu selama 2 tahun kedepan dan kami harapkan UKM pinjaman di Bank BPD Bali,” jelasnya.

Yang kedua kata Suiasa, Pemkab Badung merencanakan membuat program gebyar sertifikat halal untuk UKM. Program ini akan dimulai pada anggaran perubahan 2024 nanti.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER