DENPASAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah lokasi di Bali. Namun, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tidak ikut mendampingi presiden meskipun dirinya sedang berada di Pulau Dewata.
“Saya kan punya tugas yang ini. Beda lagi tugasnya,” kata Syahrul saat mengunjungi Pasar Badung, Denpasar, Kamis (2/1/2023).
Syahrul tiba di Pasar Badung sekitar pukul 13.30 Wita. Kedatangannya ditemani Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali I Wayan Sunada dan Direktur Utama Pasar Badung Ida Bagus Kompyang Wiranata.
Menteri yang juga politikus Partai NasDem itu mengecek beberapa bahan kebutuhan pokok, seperti beras dan cabai. Syahrul juga sempat menyapa sejumlah pedagang pasar. “Beberapa eselon satu saya sebar di beberapa daerah untuk mengecek ketersediaan khususnya beras atau ketersediaan pangan kita,” kata Syahrul.
Syahrul menegaskan, pasokan beras di wilayah Bali aman meskipun ada kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan. “Dari data yang ada di Bali cukup bagus Januari masuk ke Februari. Februari-Maret akan panen lebih besar lagi karena panen kita antara Maret-April, di Jawa Timur pun seperti itu dari data yang ada,” imbuhnya.
Untuk diketahui, belakangan isu reshuffle di kabinet Jokowi menguat. Hubungan antara Istana dengan Partai NasDem juga menjadi sorotan. Namun, Bendum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut hubungan NasDem dengan Jokowi baik-baik saja.
Hal itu diungkapkan Sahroni saat mengomentari pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Kamis (26/1/2023) sore. Ia menyebut pertemuan itu bukti keduanya tidak ada persoalan.
“Bukti bahwa memang hubungan Pak Surya sama Pak Presiden baik-baik saja,” kata Sahroni saat dihubungi, Jumat (27/1/2023) seperti dikutip dari detikNews. (iws/gsp/dtc)