MK Tuntas Sidangkan Sengketa Pilkada di 40 Daerah, Ini Rekap Lengkapnya!

JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) kepala daerah pada Senin (24/2/2025) malam. Dengan ini, MK telah menuntaskan penanganan sengketa Pilkada 2024.

Dari 310 perkara PHPU yang masuk, sebagian besar gugur dalam sidang dismissal awal Februari lalu, sehingga hanya 40 perkara yang berlanjut hingga putusan akhir.

“Secara keseluruhan terhadap 40 perkara tersebut, MK mengabulkan sebanyak 26 perkara, menolak 9 perkara, dan tidak menerima sebanyak 5 perkara,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol MK, Pan Mohamad Faiz pada Senin (24/2/202

Dalam persidangan, MK mengabulkan seluruh atau sebagian PHPU Kabupaten dan PHPU Gubernur serta memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) di 24 daerah, yaitu:

1. PHPU Kabupaten Pasaman – Perkara Nomor 02/PHPU.BUP-XXIII/2025
2. PHPU Kabupaten Mahakam Ulu – Perkara Nomor 224/PHPU.BUP-XXIII/2025
3. PHPU Kabupaten Boven Digoel – Perkara Nomor 260/PHPU.BUP-XXIII/2025
4. PHPU Kabupaten Barito Utara – Perkara Nomor 28/PHPU.BUP-XXIII/2025
5. PHPU Kabupaten Tasikmalaya – Perkara Nomor 132/PHPU.BUP-XXIII/2025
6. PHPU Kabupaten Magetan – Perkara Nomor 30/PHPU.BUP-XXIII/2025
7. PHPU Kabupaten Buru – Perkara Nomor 174/PHPU.BUP-XXIII/2025
8. PHPU Gubernur Papua – Perkara Nomor 304/PHPU.GUB-XXIII/2025
9. PHPU Kabupaten Banjarbaru – Perkara Nomor 05/PHPU.WAKO-XXIII/2025
10. PHPU Kabupaten Empat Lawang – Perkara Nomor 24/PHPU.BUP-XXIII/2025
11. PHPU Kabupaten Bangka Barat – Perkara Nomor 99/PHPU.BUP-XXIII/2025
12. PHPU Kabupaten Serang – Perkara Nomor 70/PHPU.BUP-XXIII/2025
13. PHPU Kabupaten Pesawaran – Perkara Nomor 20/PHPU.BUP-XXIII/2025
14. PHPU Kabupaten Kutai Kartanegara – Perkara Nomor 195/PHPU.BUP-XXIII/2025
15. PHPU Kabupaten Sabang – Perkara Nomor 47/PHPU.WAKO-XXIII/2025
16. PHPU Kabupaten Kepulauan Talaud – Perkara Nomor 51/PHPU.BUP-XXIII/2025
17. PHPU Kabupaten Banggai – Perkara Nomor 171/PHPU.BUP-XXIII/2025
18. PHPU Kabupaten Gorontalo Utara – Perkara Nomor 55/PHPU.BUP-XXIII/2025
19. PHPU Kabupaten Bungo – Perkara Nomor 173/PHPU.BUP-XXIII/2025
20. PHPU Kabupaten Bengkulu Selatan – Perkara Nomor 68/PHPU.BUP-XXIII/2025
21. PHPU Kabupaten Palopo – Perkara Nomor 168/PHPU.WAKO-XXIII/2025
22. PHPU Kabupaten Parigi Moutong – Perkara Nomor 75/PHPU.BUP-XXIII/2025
23. PHPU Kabupaten Siak – Perkara Nomor 73/PHPU.BUP-XXIII/2025
24. PHPU Kabupaten Pulau Taliabu – Perkara Nomor 267/PHPU.BUP-XXIII/2025

Sementara itu, MK juga menolak permohonan PHPU Kabupaten dan PHPU Gubernur seluruhnya untuk 9 daerah, yaitu:

1. PHPU Kabupaten Pasaman Barat – Perkara Nomor 43/PHPU.BUP-XXIII/2025
2. PHPU Kabupaten Puncak – Perkara Nomor 283/PHPU.BUP-XXIII/2025
3. PHPU Kabupaten Jeneponto – Perkara Nomor 232/PHPU.BUP-XXIII/2025
4. PHPU Kabupaten Mandailing Natal – Perkara Nomor 32/PHPU.BUP-XXIII/2025
5. PHPU Kabupaten Berau – Perkara Nomor 81/PHPU.BUP-XXIII/2025
6. PHPU Gubernur Bangka Belitung – Perkara Nomor 266/PHPU.GUB-XXIII/2025
7. PHPU Kabupaten Aceh Timur – Perkara Nomor 44/PHPU.BUP-XXIII/2025
8. PHPU Kabupaten Lamandau – Perkara Nomor 96/PHPU.BUP-XXIII/2025
9. PHPU Kabupaten Buton Tengah – Perkara Nomor 04/PHPU.BUP-XXIII/2025

Di sisi lain, MK juga menyatakan tidak dapat menerima permohonan untuk lima PHPU Kabupaten dan PHPU Gubernur berikut:

1. PHPU Kabupaten Mimika – Perkara Nomor 272/PHPU.BUP-XXIII/2025
2. PHPU Kabupaten Halmahera Utara – Perkara Nomor 93/PHPU.BUP-XXIII/2025
3. PHPU Gubernur Papua Pegunungan – Perkara Nomor 293/PHPU.GUB-XXIII/2025
4. PHPU Kabupaten Belu – Perkara Nomor 100/PHPU.BUP-XXIII/2025
5. PHPU Kabupaten Pamekasan – Perkara Nomor 183/PHPU.BUP-XXIII/2025

Lebih lanjut, MK juga mengeluarkan dua putusan berbeda:

1.PHPU Kabupaten Puncak Jaya – Perkara Nomor 305/PHPU.BUP-XXIII/2025: MK memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan rekapitulasi ulang hasil perolehan suara.

2. PHPU Kabupaten Jayapura – Perkara Nomor 274/PHPU.BUP-XXIII/2025: MK memerintahkan perbaikan penulisan dalam Keputusan KPU Kabupaten Jayapura tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024.

Dengan putusan ini, MK telah menyelesaikan seluruh perkara sengketa hasil Pilkada 2024 yang masuk ke dalam sidang lanjutan. Para pihak yang terlibat diharapkan dapat mematuhi keputusan ini demi menjaga stabilitas dan keadilan dalam proses demokrasi. (MK/SB)